Ahhhh, rasanya dah setahun si DK nganggur di rumah, gak pernah diajak riding sunmori lagi. Apalagi beberapa saat lalu keputusan untuk menggantung si DK sudah bulat, hadddeehhh…..
Nasib si DK yang “tergantung”
Apakah cerita si DK berakhir di KM 20.000 di umurnya yang sudah 5 tahun ? Belum tentu….
Pas lagi sibuk jadi driver antar jempiu tiba-tiba “ping” notifikasi WA bunyi dan terbaca ajakan Sunmori dari el Capitan SBOC. Setelah dipikir dan ditimbang sekilas makjlebb langsung reply OK, lets go ride with SBOC.
Sampai rumah si DK disiapkan dan dipanaskan dekat kompor karena dah lama gak dipanasin.
Ready to ride
Akhir kata minggu pagi si DK hadir di check point SBOC sekalian ngisi pertamax di SPBU SS Adam Malik. Karena datangnya rada telat ketika sampai terlihat banyak moge yang sudah ngumpul disana. Bahhh…macam mana bisa meledak nih member SBOC sebanyak ini. Untung (bukan yang koh Aseng nih) ada Dody yang mengingatkan supaya parkir di tempat yang benar dan tepat. Karena setelah bertanya sebelum sesat di jalan ternyata teman-teman itu adalah club moge tetangga. Makanya kok banyak, heheheheh. SBOC sendiri juga banyak yang mau riding, tercatat ada 7 unit yang dah ready buat riding yaitu CBR1000RR (Argus dan koh Aan), Hayabusa (Charles), CBR600RR (si DK dan Dody), Moto Guzzi (koh Hasan) dan NMax 1500 (Eko).
Pas jam 0630 SBOC langsung gerak dengan tujuan KNO aka Kualanamu (bandara baru Medan) dan yang menjadi tujuan akhir adalah cafe D’Raja buat breakfast. Jarak tempuh sekitar 34 km kira-kira 40 menit lah dari titik start.
Lalu lintas ? Jalanan dalam kota sih sudah mulai kering tapi di beberapa titik masih basah sisa hujan semalam. Lalu lintas…? Jam segini masih lenggang jalanan kota Medan sampai ke pertigaan Tg. Morawa dan Kualanamu.
Dari sini ke arah pertigaan Batangkuis ternyata jalanan lumayan ramai dimana banyak orang yang olah raga jalan pagi sambil cuci mata. Jadi belum bisa buka gas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Setelah kelokan pertigaan Batangkuis baru deh si DK di tes untuk menggapai top speed di tahun 2017, hehehehehe……Hasilnya ? Baru nyentuh 185 kpj terasa getaran yang cukup menggangu dan roda depan yang tidak stabil. WTF with si DK ? Langsung throttle gas dilepas daripada kehilangan kontrol dan gedubrakk.
Untungnya check point D’Raja Cafe sudah dekat sehingga langsung bisa ngecek apa yang salah dengan si DK. Sepertinya tidak ada yang salah jadi mungkin harus berkonsultasi dengan seseorang mantan mekanik di Jakarta yang sekarang menjadi pengusaha warung di bilangan Tomang – Jakarta sana.
Di parkiran D’Raja semua motor dijejerin dengan rapi dan helm serta jaket ditaruh pada tempatnya maka mulailah tukang foto amatiran sampai yang pro beraksi dan pasang aksi tanpa pesan makan buat sarapan. Perut yang mulai kriuk..kriuk pun dilupakan karena photo session. Dimana-mana sama aja nih…..
Bosan foto-foto baru deh duduk dan mesan makan buat sarapan. Awalnya terlihat sopan waktu mesan hanya mesan satu porsi seorang. Ternyata itu cuma kamuflase aja, pada nambah semua kayak kelaparan gitu deh. Idomie, nasgor, migor dihajar bersih.
Sebelum ngantuk dan ketiduran karena kekenyangan mending segera siap-siap pulang ke Medan, begitu kata yang senior. Makanya jam 09.00 langsung siap -siap buat ride back ke rumah masing-masing. Tapi sebelum bergerak mending nyoba Moto Guzzi dulu ahh, mumpung ada motornya.
Moto Guzzi yang cafe racer ini ternyata tidak seperti yang dibayangkan, suara mesinnya tidak kasar untuk mesin bertipe V, dipakai jalan di seputaran parkiran pun rasanya easy to ride. Kayaknya next ride harus coba yang lama buat di-explore lebih dalam tapi tergantung koh Hasan mau dipinjamin nggak, hehehehehehe……
Perjalanan kembali ke Medan ternyata masih bisa nge-track dikit karena jalanan yang padat dan banyak yang mutar balik. Lumayan buat memacu adrenalin lah. Dan kayaknya duo supersport CBR600RR ini kok lengket aja terus kayak perangko ya? Ada apa ini?
Rute Tg. Morawa – Medan jalanan sudah padat dengan berbagai kendaraan bahkan harus nyelip-nyelip dengan kewaspadaan tinggi menghadapi betor dan angkot. Untungnya (sekali lagi) tidak ada insiden, jadinya semua tiba di rumah masing-masing dengan selamat.
Sampai di rumah baru bisa ngecek si DK dengan teliti, hasilnya adalah kebocoran pada seal shock absorber (sokbreker) sebelah kanan bawah. Hadddeeehhh….waktunya diganti seal dan olinya menurut pendapat mekanik yang di Denpasar, juragan Aura Racing.
Ya…asudahlah. Besok dibawa ke Enginerring Moto buat di cek dan diganti sebelum acara Anniversary SBOC minggu depan.
Pempers mana….pempers mana !!!!