Monthly Archives: July 2013

SI DK Capai 10.000 km

ImageSi DK

Tanggal 29 Juli 2013 kemarin si DK mencapai 10.000 km yang artinya sudah harus ganti oli mesin untuk kedua kalinya sejak si DK tiba di Denpasar tanggal 26 September 2011. Menurut manual book nya sih harusnya di km 12.000 tapi lebih cepat lebih baik.

ImageTuh kan, pas 10.000 km

Ganti oli si DK pertama kalinya di km 5000 (telat banget nih) sebelum si DK masuk kontainer dan dikirim ke Medan. Mekaniknya saat itu datang khusus dari Jakarta buat ganti oli dan pasang knalpot Akrapovic full system sekalian juga buat farewell touring dengan CBRClub Bali.

Image

Mekanik kong Leo datang khusus buat si DK sekalian farewell touring

Setelah berkonsultasi dengan mekanik kong Leo dari Performa Jakarta akhirnya untuk sementara si DK tetap menggunakan oli Motul Ester karena kesulitan untuk mendapatkan oli Amsoil di Medan. Untuk ke depannya akan menggunakan oli Amsoil yang akan dikirim dari Jakarta.

Image

Motul dulu, ntar baru Amsoil buat “Ride Back Home”

Ternyata habis ganti oli tarikansi DK lebih enteng nih, mantaff bro. Mau touring kemana ya….?

Categories: Others | 3 Comments

Breakfast at Tiffany’s, ooopppsss…at Green Hill.

Agenda touring di bulan puasa boleh dibilang tidak terjadwal sama sekali, walaupun pengen juga touring jauh mumpung masih libur panjang sekali.

Daripada bengong terus kebetulan ada ajakan dari teman kongkow “Bikers Odong-Odong” (soalnya belum ketemu nama yang pas) untuk riding pendek ke Green Hill-Sibolangit buat sarapan pagi. Jadi ingat aktifitas teman-teman di Jakarta kalau mau sarapan pagi di hari minggu riding-nya ke Puncak.

Setelah rencana dimatangkan lewat group whatsapp, diagendakan untuk dilaksanakan pada hari minggu tanggal 21 Juli dengan titik kumpul di pom bensin Singapore Station Adam Malik jam 0600 juga diajak teman-teman PCM biar lebih ramai. Hachi, sebagai members Bikers Odong-Odong yang baik walaupun nggak ikut kebagian tugas buat mengajak teman-teman buat berpartisipasi, hihihihihihihi….

Pas harinya si DK langsung menuju ke titik kumpul dan sudah banyak teman-teman yang datang salah satunya bro Argus (nih orang yang rajin ngingatin temannya buat ngumpul). Yang lainnya ada yang sudah kenal tapi ada yang belum, tapi tetap ber-hai ala bikers. Semuanya adalah rider Kawak mulai dari Ninja Warrior 250 (yang kuning hitam kapan mau naik kelas nih), ER6, ZX6 dan ZX636. Hanya si DK aja yang produk “Sayap Sebelah”.

Ternyata titik kumpul ini juga menjadi titik kumpulnya komunitas yang lain yaitu HSBC (Hunter Solidarity Bikers Community), komunitas motor besar minimal 600cc yang juga mau breakfast di sana. Jadi akhirnya ramai kale pom bensin dengan suara moge di pagi hari.

Image

HSBC berangkat duluan baru hampir setengah jam kemudian si DK and the geng berangkat karena menunggu satu teman lagi.

Keluar dari Medan lancar karena jalanan masih sepi, setelah lepas dari pasar Pancur Batu rombongan yang terdiri dari 22 motor mulai terpisah mirip MotoGP. Rombongan depan yang speed freak sementara yang tengan dan belakang senang menikmati perjalanan.

Si DK awalnya ada di rombongan depan tapi posisi belakang, kalo Emil dengan ZX6 nya dah kabur duluan, mirip Marques lah. Hajar terus nonstop ditempel ketat sama Argus. Tapi pas bro Edward, juragan Michelin area Sumut meliuk-liuk akhirnya si DK pun dipacu buat ngimbangi. Pokoknya rebahan di tikungan terpuaskan kali ini.

Sampai di Green Hill ternyata HSBC dah separuh jalan makannya, jadi tanpa nunggu lama Bikers Ododng-Odong dan PCM langsung pesan makanan.

Image

Image

Menu wajib : Telor Rebus

Acara habis makan yang seru karena dipakai buat ngetes ZX6 yang baru pasang knalpot M4. Suaranya membahana sehingga banyak yang antri buat ngetes, yang jadi mekanik adalah bro Emil. Seriunya adalah tiap kali ada yang ngetes pasti teman-teman HSBC pada berdiri dari tempat makannya buat melihat, padahal motor mereka motor galak semua mulai dari R1, ZX14, Diavel, CBR1000R, RSV4.

Dari Green Hiil perjalanan dilanjutkan ke arah Brastagi, tepatnya ke rumah tebu. Kembali si DK terprovokasi sama bro Edward sehingga langsung berdua memimpin di depan. Walaupun jalan dengan aspal tidak mulus dan banyak kerikil dari Green Hill sampai ke Penatapan tapi hajar terus. Yang dicari adalah rebahannya…Pokoknya mantafff deh kali ini.

Di Rumah Tebu jelas tempat buat minum air tebu dong, disinilah mekanik Emil beraksi kembali. Banyak motor yang dites dan di cek disini, mumpung gratis hehehehehehehe…

Image

Di Rumah Tebu lumayan lama baru rombongan kembali ke Medan. Perjalanan pulang sama seperti berangkat, rombongan depan tetap yang speed freak. Bro Edward dengan Warrior di depan sekalian jadi RC, Emil dengan ZX6, si DK dan Argus dengan Warrior. Yang lain ketinggalan di belakang. Sayangnya Hachi gak iukt…kasian deehhh…

Sebelum masuk Medan sekitar jam 1030, rombongan depan berhenti buat istirahat dulu sambil minum es kelapa muda sekalian nunggu teman-teman di rombongan belakang. Habis minum es kelapa sekitar setengah jam kemudian rombongan berpisah.

Image

Biasanya kalau pulang touring sampai rumah jam 1600 paling cepat, jadi kalau sampai rumah jam 1100 terasa janggal. Atas ajakan Argus akhirnya rombongan terakhir melanjutkan touring ke Cafe District 10. Betul-betul Touring Kuliner nih…isinya makan terus dari pagi, hehehehehehehe… Di sini kemudian baru Hachi bergabung, sementara bro Edward sudah pulang duluan karena ada acara keluarga.

Image

Image

Setelah kongkow-kongkow, jam 1400 rombongan bergerak ke rumah Hachi dulu karena kuatir Hachi kesasar nggak bisa pulang sendiri (hehehehehehe….), baru kemudian kami pulang ke rumah masing-masing.

Touring kali ini begitu melelahkan buat perut karena kebanyakan makan dan program diet batal dengan sukses…dan yang penting tambah pengalaman dan tambah teman baru.

Btw, rabu malam tanggal 17 Juli mau ngumpul lagi, ada yang mau ikut…?

Categories: Touring | Leave a comment

Touring Denpasar – Dilli 2011 (2)

Setelah mencari-cari file sekian lama akhirnya ketemu juga catatan harian Denpasar – Dilli Touring  2011 (Perjalanan yang Tertunda) sehingga bisa menyelesaikan PR kisah sebelumnya disini. Ini kisah touring yang gagal sampai di tujuan sehimgga harus improvisasi yaitu kesasar samapia di danau tiga warna, Danau Kelimutu.

Day 4 – 14 June 2011

Route berikut adalah Labuhan Bajo – Ruteng  yang berjarak 150 km. Berangkat jam 06.36 langsung disambut tanjakan dann udara dingin. Saking gak tahan sampai harus berhenti untuk memakai inner coat dalam jacket, bberrrr…… Jalan yang berkelok-kelok dengan pemandangan yang sungguh menakjubkan n luar Biasa.

Karena blm makan pagi akhirnya berhenti di kota kecil  Lembor buat nipu cacing dulu baru melanjutkan perjalanan. Kondisi jalan yang mulus membuat terlena sehingga si KT dipacu dengan kencang saja, tiba-tiba menghajar lubang di aspal yang mengakibatkan pelak depan peang dan ban kempis.  Akhirnya  harus balik lg ke Lembor dan masuk bengkel buat pasang ban dalam yang untungnya tidak lama.

Image  Bandepan sudah gak tubeless lagi tapi pakai ban dalam

ImagePemandangan sebelum Ruteng

Image

 Anak sekolah harus jalan kaki cukup jauh karena keterbatasan alat transportasi

Masuk Ruteng jam11.40 buat ngasih minum si KT dan perjalanan lanjut menuju Aimere. Ada kejadian yang cukup lucu saat mau ngisi bensin buat si KT dimana pom bensin sangat terbatas di sana. Dengan modal nanya sana nanya sini akhirnya sampai juga di pom bensin di sebuah jalan yang kecil sekitar 150 meter dari jalan utama. Mulai dari pertigaan sampai di area pom bensin berjajar pedagang bensin eceran “Pertamini”, aneh banget karena pedagang eceran jualan dekat pom bensin, apa gak takut kesaing sama pom bensin. Ternyata….pas mau masuk di areal pom bensin ada kertas pengumuman “BENSIN HABIS”. Terpecahkan sudah kenapa banyak Pertamini di sekitar pom bensin Pertamina. Akhirnya perjalanan dilanjutkan setelah menemukan pom bensin di jalan keluar kota menuju Aimere.

ImageSelamat tinggal Ruteng, next…Aimere

ImageAimere di kejauhan – Besok nyebrang ke Kupang…

Tiba di pelabuhan Aimere jam 14.15 dimana harusnya ferry dari Kupang sudah sampai tapi kok gak kelihatan kapal ferry di pelabuhan, apa belum tiba? Ketemu dengan beberapa calon penumpang yang mau menyeberang juga dalam kebingungan. Setelah nanya ke sesorang yang ternyata tidak Ada ferry hari ini krn cuaca buruk, baru Ada minggu depan. Bull shit !!! Mana cukup waktu kalau mau nyebrang minggu depan??? Setelah tanya sana-sini ternyata jawaban yang sama yg didapatkan. Bingung mau kemana karena tidak ada plan B kalau tidak ada ferry. Mau tidak mau harus improvisasi plan yaitu menuju Danau Tiga Warna Kelimutu. Itupun setelah mencari-cari informasi dulu berapa lama kira-kira perjalana menuju ke sana. Stelah memberi informasi ke istri tentang plan B, si KT langsung diarahkan menuju Bajawa, kota kabupaten.

Posisi Bajawa ada di gunung sehingga menuju ke sana adalah menanjak dengan belokan tajam yang cukup berbahaya dengan aspal yang mulus-lus. Si KT dipacu kencang terus sepanjang jalan.

 Image

ImageHeading to Bajawa

Tiba di Bajawa 17.10 kemudian mencari hotel buat istirahat. Karena letaknya di ketinggian maka udaranya dingin walau di siang hari jadi jalan kakipun terpaksa tetap pakai jaket touring daripada menggigil, hehehehehehe….

 

Day 5 – 15 June 2011

Kondisi Putri di rumah drop lagi sehingga harus diskusi dengan istri dulu  yang akhirnya diputuskan untuk ke Ende dulu baru nyari flight ke Denpasar. Setelah mencoba menghubungi kantor Merpati  ternyata Merpati sudah tidak terbang ke Ende lagi. Informasi dari Merpati juga kalau kondisi cuaca berangin seperti ini maka tidak ada flight sama sekali buat semua pesawat. Galau jadinya ingat si Putri di rumah.

ImagePagi hari di Bajawa

Akhirnya berangkat jke Ende juga jam 09.00 dan kondisi jalan yang  masih meliuk-liuk disekelilingi perkebunan rakyat. Menjelang Ende aspal jalan banyak yg terkelupas serta orang yg sedang memperbaiki jalan sehingga si KT harus berjalan lambat-lambat.

ImageWelcome to Ende

ImagePemandangan sebelum memasuki kota Ende sungguh luar biasa, hampir 23 km lebih jalan di pinggir pantai, mantaff sekali.

Pas masuk kota jam menunjukan 11.55 dan km yang ditempuh dari Labuan Bajo – Ende adalah 417 km. Makan siang di resto Padang sambil diskusi sama istri n diputuskan touring terus ke Kelimutu baru pulang lagi ke Denpasar dengan si KT.

Perjalanan dilanjutkan ke Kelimutu dengan kondisi jalan perfect sehingga si KT bisa dipacu kencang tapi jalurnya  mengerikan karena di pinggir adalah jurang dalam tegak lurus. Jadi kalau kebablasan bisa nyakut di ujung pepohonan sebelum mendarat di tepi sungai beberapa puluh meter di bawah.

Image si KT bisa nyangkut di ujung pohon nih kalau tidak hati-hati…

Perjalanan sempat diselingi kabut karena letaknya di pegunungan yang akhirnya sampai di pintu gerbang Kelimutu dengan aman.

Image

Image

ImageGak sampai di Dilli ngagak apa-apa…

Sempat hiking ke danau tapi karena cuaca berkabut membuat pemandangan danau tidak terlihat sama sekali. Jadi diputuskan untuk kembali ke Moni, sebuah desa terdekat buat istirahat dan pagi-pagi benar sudah harus bangun dank e danau buat liat sunrise.

 

Day 6 – 17 June 2011

Bangun jam 04.00 buat ngejar sunrise. Sebenarnya bukan mau ngejar sunrise tapi kuatir kalau siang kabut keburu turun dan tidak bisa melihat keindahan danau.

Setelah packing  maka langsung si KT diajak kembali menuju ke Kelimutu. Setelah bayar administrasi dsb dengan ditemani salah satu guide lokal langsung hiking menuju ke danau. Perjalanannya mirip seperti kita mau menikmati sunrise di Bromo.

 Image

Saat matahari terbit masih berkabut sehingga danau tidak terlihat.Tiba-tiba kabut menghilang dan terlihatlah danau nya yang luar biasa.Dan memang benar tiga danau yang letaknya berdekatan itu berbeda warnanya.

Image

Image

ImageAda tiga warna, kan ????

Image Jagger penguasa danau Kelimutu

 

Image

Image

Image

 Image

Image

Image

Setelah menikmati pemandangan danau dan foto-foto disana, (ternyata banyak wisdom juga yang kesana) perjalanan pulang pun dimulai. Check point pertama adalah di Ende baru kemudian ke Bajawa. Perjalanan menuju Ende lancar hanya saja lebih banyak mobil sepanjang jalan.Walau jalannya banyak tikungan tapi mobil penumpang umum hajar terus dengan keceptan tinggi. Edaaannnn….

Sampai di Ende hanya langsung ngisi bensin dan makan di resto Padang yang sama n langsung jalan menuju Bajawa. Berbeda dengan Kelimutu – Ende, rute Ende – Bajawa sepi dan sangat jarang bertemu dengan kendaraan lain.

Si KT dipacu kencang sehingga sampai di Bajawa jam 15.00 langsung check in di hotel yang sama sebelumnya. Cukup waktu buat jalan-jalan buat lihat-lihat kota Bajawa sebelum istirahat. Kota kecamatan kecil yang dingin seperti di Trawas, Jawa Timur.

 Image

Day 7 –  17June 2011

Perjalanan hari ini dimulai jam 06.10 Rute Bajawa-Ruteng udara dingin menghantam kulit di balik jaket Komine padahal dah pake kaos dobel. Full speed terus walau  ada beberapa titik yg jalannya perlu diperbaiki, malah ada bekas longsor sehingga alat berat masih bekerja membersihkan jalan, padahal waktu berangkat kemaring belum longsor. Sampai di Ruteng pas jam 09.00 untuk istirahat dan dan makan pagi sekitar sejam baru melanjutkan lagi menuju Labuan Bajo.

 ImageKelokan jalan seperti ular

Rencana awal adalah makan siang di Lembor tapi berhubung terlalu cepat dr prediksi yg harusnya 2 jam perjalanan tapi ternyata satu jam tembus, akhirnya diputuskan melaju terus ke Labuhan Bajo.

Jalur Lembor-Bajo adalah jalur full speed.Setelah keluar dari Lembor ada jalur yang memutari persawahan kurang lebih 5-6 km yang mulus dan sepi. Si KT bisa dipacu sampai speed 140kmh, tp belum bisa mendapat dapat top speed. Banyak jalur yg lurus dan panjang, pokoknya puas gas digeber terus.

 ImagePuaasss….top speed pun diraih dengan mudah

 Image

Image

ImageDunia anak-anak sekolah…ceria…

Tiba di Labuan Bajo 12.45 masih siang dan langsung trus nyari hotel dan akhirnya check in di Bintang Flores Hotel, mau relaks dulu setelah riding7 hari berturut-turut. Thanks to my lovely wife yang telah meng-acc hotel ini,  cihuuuyy….

Image

Acara pertama adalah berenang di laut depan hotel baru kemudian di kolam renang.Setelah puas berenang baru mau berendam air hangat di kamar mandi.Ternyata oh ternyata gak ada bath tub di kamar.

Image

Image

Image

Menjelang matahari terbenam  ngambil foto-foto sunrise karena dari pantai terlihat matahari terbenam di horizon.

 Image

Image

Image

Menu makan malam adalah ikan bakar di daerah pelabuhan. Sempat nanya-nanya juga ternyata  ada ferry dari Denpasar-Makassar via Bajo selama 2 hari. Kayaknya Makassar-Manado sebelum km 0 Sabang.

 

Day 8 – 18 June 2011

Rute hari ini adalah rute pendek dari Labuhan Bajo ke Bima, hanya penyeberangannya yang lama. Pagi-pagi jam 06.00 sudah harus hadir di pelabuhan karena ada kemungkinan tidak dapat tempat di pelabuhan.

ImageSuasana pelabuhan Labuan Bajo di pagi hari

Dan ternyata setelah si KT duduk manis di deck ferry tidak lama kemudian ferry penuh. Terlihat beberapa motor yang harus kembali ke pelabuhan karena tidak ada tempat.Kasiaaan deh karena harus nunggu besok buat nyebrang.

Kondisi laut tenang dan lebih bersahabat dibandingkan perjalanan pas berangkat.  Kali ini bisa tidur nyenyak dan tenang karena mendapat tempat tidur  walau tempatnya kasur sederhana.

ImageSuasana dek kapal ferry menuju Sape

 Tiba di pelabuhan Sape jam 16.00 dan langsung si KT dipacu menuju Bima. Yang berbahaya adalah banyaknya anak kecil dan binatang peilharaan yang menyeberang dengan tiba-tiba jadi harus ekstra hati-hati.

Sampai di Bima masih terang jam 17.00 tapi langsung ke rumah bang Opick lagi, padahal rencana mau tinggal di hotel biar tidak merepotkan. Malamnya sempat ngumpul dengan beberapa anak klub Bima di café buat sharing pengalaman touring jauh.

 

Day 9 – 19 June 2011

ImageSunrise di Bima

Berangkat pagi-pagi dari rumah bang Opick menuju Bima jam 06.00, hari masih remang-remang. Perjalanan lancar walau di beberapa perkampungan yang jadi raja jalanan adalah….sapi !! Jika ketemu sapi di tengah jalan maka bukan sapi yang akan minggir (walaupun sudah diklakson berulang kali) tapi kendaraan yang harus minggir. Dasar sapi !!!

ImageReal Raja Jalanan

ImageMonyet penunggu jalanan antara Bima dan Dompu

Perjalanan lancar tanpa terhalang tanah longor karena volume kendaraan yang masih sedikit di pagi hari.

Warung stiker dilewatin begitu saja karena target makan siang di Teluk Santong, di warung yang sama. Habis ikannya ikan segar sih…..

ImageMak nyuuusss…

Setelah melahap sarapan pagi dengan beringas, perjalanan menuju Sumbawa dilanjutkan. Perjalanan agak menyiksa karena matahari yang terik membuat jalan berdebu.Beberapa kali harus berjalan pelan jika berpapasan dengan mobil atau jika ingin mendahuli mobil.

Sampai di Sumbawa hari masih siang, jam 12.30 dan langsung check in di hotel yang sama dengan sebelumnya. Setelah tidur sebentar baru keluar mencari makan sama keliling kota melihat pemandangan kota.

 

DAY 10 – 20 June 2011

Rute pulang Sumbawa – Pototano tidak seberapa jauh, yang dikuatirkan adalah kondisi laut dimana jika cuaca jelek maka tidak ada ferry yang menyeberang. Untungnya cuaca pagi ini cerah tanpa awan sehingga kekuatiran cuaca buruk dengan sendirinya hilang.

Si KT bisa dipacu maksimal sehingga jam 12.00 sudah tiba di Pototano. Antri sebentar langsung naik ke kapal. Cuaca panas terik membuat badan basah keringatan karena full gear.

ImageKondisi laut yang bersahabat membuat penyeberangan ke Kayangan tidak terasa.

Setelah turun dari ferry yang pertama kali dilakukan adalah mencari pertamax buat si KT karena hampir seminggu ini si KT minum premium terus.

Ada pom bensin dengan pertamax gak jauh dari pelabuhan Kahyangan jadi langsung dipacu menuju Mataram mengejar waktu ke pelabuhan Lembar.

Sebelum masuk ke Cakranegara jalanan macet tersendat.Dikira ada kecelakaan ternyata ada arak-arakan pawai sepertinya ada sunatan.

Image

Image

Image

Image

Bukan hanya ada satu tapi sepanjang jalan menuju Cakranegara ada beberapa sehingga tiba di Mataram sudah jam 16.30. Istirahat bentar dan langsung menuju pelabuhan Lembar.

Di pelabuhan Lembar antri ke kapal pun tidak lama. Malah si KT yang naik duluan, hihihihihihi…. Di ferry bisa istirahat dengan mantaff karena ferry nya lebih canggih dikit, ada tempat tidur yang tersedia bagi penumpang. Saat itu penumpang juga sedikit, tidak seberapa banyak jadi bisa tidur dengan lega. Cuaca sedikit bergelombang bikin mata ini cepat tertutup menikmati alunan kapal.

Image

Tidak terasa pengumuman kapal akan bersandar di Padang Bai, mungkin karena kecapekan setelah menikmati perjalanan seminggu lintas propinsi.

Turun dari ferry sudah tengah malam, sekitar jam 11.30, melewati pos pemeriksaan tanpa kendala berarti langsung menuju Denpasar. Perjalan kurang dari lebih sejam karena jalanan sepi sama sekali. Tiba di rumah pas jam 01.00 WITA dengan selamat, “Home Sweet Home”….

Image

Image

Image

Categories: Touring | Leave a comment

Pilihan Supersport 2013, Bingung…?

Jika sebelumnya telah dibahas tentang sepeda motor superbike di sini maka kali ini akan dibahas kelas supersport yang beredar di tahun 2013.

Kelas Supersport adalah sepedamotor dengan basic kapasitas mesin 600cc semakin ramai dipasarkan sehingga pabrikan betul-betul harus mengeluarkan jurus maut andalan guna mengungguli saingannya. Saking ramainya pasar di kelas ini sehingga boleh dibilang lengkap pemain yang bermain di sini mulai dari produk Jepang yaitu Honda Yamaha, Suzuki, Kawasaki sampai dengan produk Eropa yakni Ducati, MV Agusta dan Triumph. Selama ini mungkin yang sering terdengar di kuping kita adalah kuartet Jepang plus Ducati, tapi jangan remehkan MV Agusta dan Triumph karena banyak yang berlalu lalang di jalanan.

Kawasaki yang sudah masuk secara resmi di Indonesia melalui ATPM nya lebih unggul karena ketersediaan parts dan layanan servisnya, yang lain masih harus melalui Importir Umum sehingga kesulitan dalam hal ketersediaan parts dan servis. Tapi dengan rencana Yamaha yang akan memasukan R6 nya, maka ZX6 akan mendapat kompetitor yang tangguh. Suzuki masih malu-malu, Honda….? Malaikat juga tahu…

Berikut adalah kelas Supersport tahun 2013, manakah yang menjadi pilihan anda ?

1.      1. Honda CBR600RR

Performance :

Power : 100.67 hp di 15,500 rpm

Torsi : 44.81 lb-ft di 10,600 rpm

Tipe mesin : DOHC 4 silinder segaris 16 klep 599cc

Diameter langkah : 67.0 x 42.5mm

Rasio kompresi : 12.2 : 1

Pasokan BBM : Injeksi Dual Stage

Kopling : Tipe basah, multiplat

Transmisi : 6 percepatan

Final drive : 16/42

Tipe frame : Twin Spar Alumunium

Suspensi depan : Inverted Showa 41mm Big Piston Fork

Suspensi belakang : Monoshock gas & Swing arm  Pro Link Showa

Rem depan : Tokico 4 piston caliper & disc brake 310mm

Rem belakang : Nissin single piston caliper & disc brake 220 mm

Bobot kosong  : 415 lbs (188.24kg)

Sumbu roda : 53.9 in.

Rake / Trail : 23.5 derajat / 3.86 in.

Tinggi jok : 32.3 in.

Kapasitas tangki : 4.8 gallons (18 liters)

Harga : USD 11,499

Keunggulan :

          Bobot paling ringan

          Mudah membelok dan lincah

          Sok terasa sempurna waktu menikung

          Suspensi berteknologi BPF (Big Piston Fork)

Kelemahan :

          Power top-end kurang

          Slipper clutch dan Quickshifter kurang maksimal

          Jok agak licin

2.      2. Yamaha YZF-R6

Performance :

Power : 106.93 hp di 13,700 rpm

Torsi : 44.39 lb-ft di 10.000 rpm

Tipe mesin : DOHC 4 silinder segaris 16 klep 599cc

Diameter langkah : 67.0 x 42.5mm

Rasio kompresi : 13.1 : 1

Pasokan BBM : Injeksi Dual Stage

Kopling : Tipe basah, multiplat dengan slipper

Transmisi : 6 percepatan

Final drive : 16/42

Tipe frame : Twin Spar Alumunium

Suspensi depan : Garpu Soqi  41mm

Suspensi belakang : Monoshock gas & Swing arm  Soqi

Rem depan : Sumitomo 4 piston caliper & disc brake 310mm

Rem belakang : Sumitomo double piston caliper & disc brake 220 mm

Bobot kosong  : 414 lbs (187 kg)

Sumbu roda  : 54.1 in.

Rake / Trail : 23.5 derajat / 3.86 in.

Tinggi jok : 33.1in.

Kapasitas tangki : 4.5 gallons (17 liters)

Harga : USD 10,990

Keunggulan :

          Top-end paling kuat di kelas 600cc

          Over-rev excellent

          Handling tajam, enak buat tikungan

          Feeling rem terasa kuat

Kelemahan :

          Posisi jok model balap, kurang cocok buat daily use

          Power mid range agak terlambat

          Butuh rider spesialis balap

3.      3. Kawasaki ZX6R

Performance :

Power : 114.25 hp di 13,500 rpm

Torsi : 47.16 lb-ft di 11,300 rpm

Tipe mesin : DOHC 4 silinder segaris 636cc

Diameter langkah : 67.0 x 45.1mm

Rasio kompresi : 12.9 : 1

Pasokan BBM : DFI dengan Keihin 38mm

Kopling : Tipe basah, FCC

Transmisi : 6 percepatan

Tipe frame : Perimeter Alumunium

Suspensi depan : Garpu Showa  41mm BP-SFF

Suspensi belakang : Swing arm  & Uni Track dengan monoshock gas

Rem depan : Nissin 4 piston monoblock caliper & Petal disc brake 310mm

Rem belakang : Satu piston caliper & Petal disc brake 220 mm

Bobot kosong  : 421 lbs (190.92 kg)

Sumbu roda  : 54.9 in.

Rake : 23.5 derajat

Tinggi jok : 32.7 in.

Kapasitas tangki : 4.5 gallons (17 liters)

Harga : USD 11,699

Keunggulan :

          Performa mesin terasa kuat

          Feeling pengereman paling bagus

          Easy to ride di kecepatan tinggi

Kelemahan :

          Tanpa Quickshifter

          Top-end power masih kalah kelas

 

4.      4. Suzuki GSX-R600

Performance :

Power : 104.84 hp di 13,500 rpm

Torsi : 44.69 lb-ft di 11,700 rpm

Tipe mesin : DOHC 4 silinder segaris 16 klep 599cc

Diameter langkah : 67.0 x 42.5mm

Rasio kompresi : 12.9 : 1

Pasokan BBM : Injeksi

Kopling : Tipe basah, multiplat dan slipper

Transmisi : 6 percepatan

Final drive : 16/43

Tipe frame : Twin Spar Alumunium

Suspensi depan : Inverted Showa 41mm Big Piston Fork

Suspensi belakang : Monoshock gas & Swing arm  Almu Showa

Rem depan : Brembo  4 piston monoblock caliper & disc brake 300mm

Rem belakang : Brembo single piston caliper & disc brake 220 mm

Bobot kosong  : 417 lbs (189.1kg)

Sumbu roda : 54.5 in.

Tinggi jok : 31.9 in.

Kapasitas tangki : 4.5 gallons (17 liters)

Harga : USD 11,599

Keunggulan :

          Ergonomi berkendaraan sangat nyaman

          Easy to Ride

          Bobot ringan cocok untuk semua biker

Kelemahan :

          Power masih terasa kurang

          Steering kurang tajam

          Rem loss saat direm keras

5.      5. Triumph Daytona 675R

https://i0.wp.com/www.cycleworld.com/wp-content/uploads/2012/11/2013-Triumph-Daytona-675R_010.jpg

Performance :

Power : 113.68 hp di 13.000 rpm

Torsi : 49 lb-ft di 10,200 rpm

Tipe mesin : DOHC 3 silinder segaris 12 klep 675cc

Diameter langkah : 67.0 x 49.6mm

Rasio kompresi : 13.1 : 1

Pasokan BBM : Multipoint sequential electronic fuel injection with forced air induction and SAI

Kopling : Tipe basah, multiplat and slipper

Transmisi : 6 percepatan

Final drive : 16/42

Tipe frame : Twin Spar Alumunium

Suspensi depan : Ohlins 43mm garpu upside down NIX30

Suspensi belakang : Ohlins TTX36 twin tube monoshock

Rem depan : Brembo 4 piston caliper ABS (bisa dimatikan) & disc brake 310mm

Rem belakang : Brembo single piston caliper & disc brake 220 mm

Bobot kosong  : 415 lbs (188.24kg)

Sumbu roda : 54.1 in.

Rake / Trail : 23.0 derajat / 3.46 in.

Tinggi jok : 32.7 in.

Kapasitas tangki : 4.6 gallons (17.4 liters)

Harga : USD 13,499

Keunggulan :

          Power mesin kuat di putaran menegah

          Over-rev tidak terasa

          Akselerasi spontan berkat quickshifter

          Sasis kokoh dengan setelan suspense yang pas

Kelemahan :

          Power top-end kurang

          Rem kurang menggigit

6.      6. MV Agusta F3

Performance :

Power : 114.31 hp di 14.800 rpm

Torsi : 47.02 lb-ft di 11,200 rpm

Tipe mesin : DOHC 3 silinder segaris 12 klep 675cc

Diameter langkah : 79.0 x 45.9mm

Rasio kompresi : 13.0 : 1

Pasokan BBM : Injeksi DSFI

Kopling : Tipe basah, multiplat e

Transmisi : 6 percepatan

Final drive : 16/43

Tipe frame : Steel / Alumunium

Suspensi depan : 43mm Marzocchi inverted fork

Suspensi belakang : Sachs gas-charged shock

Rem depan : Brembo double calipers & 320mm disc brakes.

Rem belakang : Brembo 2 psiton caliper dan  220mm disc brake

Bobot kosong  : 427 lbs (193.69kg)

Sumbu roda : 54.23 in.

Rake / Trail : 23.6 derajat / 3.89 in.

Tinggi jok : 31.96 in.

Kapasitas tangki : 4.22 gallons (15.98 liters)

Harga : USD 13,999

Keunggulan :

          Top-end power cepat diraih

          Bagus saat handling di mid corner

          Gigi rasio tipe rapat

          Quickshifter sempurna

Kelemahan :

          Suspensi agak keras

          Gas ride by wire ada jeda

          Power bawah terlalu soft

 

7.      7. Suzuki GSX-R750

Performance :

Power : 126.65 hp di 12,600 rpm

Torsi : 55.52 lb-ft di 11,100 rpm

Tipe mesin : DOHC 4 silinder segaris 16 klep 750cc

Diameter langkah : 70.0 x 48.7mm

Rasio kompresi : 12.5 : 1

Pasokan BBM : Injeksi

Kopling : Tipe basah, multiplat dan slipper

Transmisi : 6 percepatan

Final drive : 16/43

Tipe frame :

Suspensi depan : Inverted Showa 43mm Big Piston Fork

Suspensi belakang : Monoshock gas & Swing arm  Almu Showa

Rem depan : Brembo  4 piston monoblock caliper & disc brake 300mm

Rem belakang : Brembo single piston caliper & disc brake 220 mm

Bobot kosong  : 425 lbs (192.78kg)

Sumbu roda : 54.7 in.

Tinggi jok : 31.9 in.

Kapasitas tangki : 4.5 gallons (17 liters)

Harga : USD 12,199

Keunggulan :

          Powerband merata

          Easy to Ride, handling bisa diprediksi

          Ergonomi yang nyaman

Kelemahan :

          Oper gigi agak keras

          Sedikti loss rem

          Kapasitas nanggung

8.      8. Ducati 848 Evo Corse SE

ducati superbike 848 evo corse se picture

Performance :

Power : 121.27 hp di 10,500 rpm

Torsi : 62.67 lb-ft di 9,600 rpm

Tipe mesin : L-twin 8 klep 849cc

Diameter langkah : 70.0 x 48.7mm

Rasio kompresi : 13.2 : 1

Pasokan BBM : Injeksi Marelli

Kopling : Tipe basah, multiplate

Transmisi : 6 percepatan

Final drive : 15/39

Tipe frame : Steel Trellis

Suspensi depan : Inverted Showa 43mm

Suspensi belakang : Monoswing arm  & Monoshock gas Ohlins

Rem depan : Brembo  4 piston monoblock caliper & disc brake 320mm

Rem belakang : Brembo twin piston caliper & disc brake 245mm

Bobot kosong  : 429 lbs (194.6kg)

Sumbu roda : 56.3 in.

Rake : 24.5 derajat

Tinggi jok : 32.6 in.

Kapasitas tangki : 4.8 gallons (17.04 liters)

Harga : USD 14,995

Keunggulan :

          Top-end power kuat

          Mesin khas L-twin

          Mimiliki fitur traction control

          Dilengkapi quickshifter

Kelemahan :

          Bobot yang lumyan berat

          Steering agak kaku

          Power bawah agak lemah

sumber : berbagai sumber

Categories: Flash News | Leave a comment

Touring ke Brastagi dengan bro Paul CBRClub Bali, 6 Juni 2013

Di sela-sela tugasnya di Medan, ternyata juragan Oleng yang kebetulan el Presidente CBRClub Bali menyempatkan diri bertemu. Padahal baru 2 minggu sebelumnya kami bertemu di Denpasar, heheheheheheh…..

Hari jumat malam setelah sibuk seharian dengan acara bla…bla..bla… akhirnya bisa juga mengajak makan malam bro Paul ini. Hanya sayangnya sebelum dijemput sms dari Paul singkat aja : “NO dinner…durian only”. Ini mah seperti menyiram api ke bensin nih, hehehehehehehehe…… Tanpa basa-basi langsung diarahkan ke Ucok Durian di jalan Iskandar Muda, Medan. Siapa sih yang nggak kenal Ucok Durian? Kalau ada yang belum pernah kayaknya wajib kesini kalau berkunjung ke Medan, salah satu lokasi kuliner di Medan yang mak nyuusss…

ImageTambah lagi….

Walau belum musim durian tapi durian yang tersedia pun bukan saja enak, tapi ueeenak tenan. Kalo gak percaya coba nanya pelakunya, hehehehehehe….Dari sini timbul ide buat touring ke Brastagi karena bro Paul punya waktu free setelah jam 13.00.

Hari sabtu pagi langsung si KT dan si DK disiapkan, yang pertama si DK dulu yang harus diisi pertamax plus karena dah kosong tangki gambotnya. Baru kemudian si KT dibawa servis ringan buat ngecek rem-nya. Keduanya jam 11.00 dah siap rock and roll.

Image

ready for rock and roll ….

Jam 15.00 pas langsung bro Paul di jemput di hotel dan dibawa ke rumah. Tanpa membuang waktu lama langsung memakai riding gear yang kebetulan jaketnya kebesaran, hehehehehehe…… dan langsung tancap gas. Mungkin dikira si KT itu si Oleng ya…?

Perjalanan menuju Brastagi agak tersendat karena macet sehingga keringat membasahi baju secara merata. Dengan sedikit nyalip kiri dan kanan akhirnya si KT dan sdi DK bisa lepas dan kemudian mulai dipacu menikmati perjalanan. Seperti biasa ciri CBRClub Bali, riding dimanapun tetap aja full speed, boleh dibilang jalan kosong hajar terusss….

Tujuan pertama adalah replika pagoda Shwedagon di Taman Alam Lumbini Brastagi. Pagoda ini dibangun sebagai tempat sembahyang bagi umat Buddha. Namun tidak hanya umat Buddha yang berkunjung ke taman ini, semua orang dari kalangan juga bebas masuk ke kawasan taman dengan syarat harus mengisi buku tamu, melepas alas kaki dan tidak boleh makan dan minum di sekitar area taman. Syarat ini sangat wajar mengingat kawasan ini memang tempat untuk beribadah sehingga para pengunjung sudah sepantasnya menghormati peraturan yang ada.

https://i0.wp.com/muslimpackage.com/images/frontImages/tours/tours_image/1364445726_Shwedagon_Pagoda_Replica_Berastagi.jpg

Jalanan lumayan padat menuju Brastagi karena akhir minggu membuat si DK kadang ketinggalan karena tidak bisa selincah si KT. Akibatnya beberapa kali salah perhitungan sehingga keputusan yang diambil bikin deg-degan. Kayaknya sudah waktunya ganti pakai HD Sportster 48 nih.

Tiba di Pagoda langsung parkir dan masuk ke kompleks pagoda dan walau hari sudah menjelang sore tapi pengunjung masih berjubel juga nih.

Image

Gak janjian pakai kaos orange, lho

Image

CBRClub Bali bolak-balik ke sini nih…

Pas mau keluar parkiran,  si DK sempat disapa salah satu member Sport Rider Bali yang sekarang sudah pindah ke Medan juga, bro Komang. Sayangnya bro Komang tidak membawa R1-nya ke Medan, ditinggal aja di Denpasar.

Dari pagoda perjalanan dilanjutkan ke Brastagi, hanya ngiterin bentar aja karena tidak ada yang bisa dilihat.

Image

Jaketnya kebesaran tuh….

Sebelum pulang kami masih singgah sebentar di Penatapan buat ganjal perut dengan wajik dan teh manis,  singgah di warung BPK di Green Hill Sibolangit. Kalu yang ini sudah dah direncanakan jauh hari sebelumnya dan baru kesampaian sekarang. Makan BPK alias kaki pendeknya pakai nambah, hehehehehehehe….

Perjalanan pulang mulai dari Pancur Batu sampai Medan betul-betul padat merayap, harus pintar-pintar nyelip kalau nggak tiba Medan bisa malam sekali. Saking semangatnya, bro Paul ngajak si KT turun dari aspal ke jalan tanah dimana si DK gak mungkin lewat situ. Jadi jangan heran lah kalau si KT sampai di rumah duluan. Nakalan…..

Btw, akhirnya kesampaian juga touring bareng lagi setelah terpisah satu tahun. Akan lebih seru lagi kalo brader Wanto or teman-teman dari CBRclub Bali kesini buat touring bareng lagi. Mungkin nggak yah…?

Categories: Touring | 3 Comments

Hayabusa 2013, Woooowww….

Hampir satu dekade dari tahun 1999 tercatat sebagai motor jalan raya tercepat sejagad sebelum akhirnya diambil alih oleh Kawasaki Ninja ZZR1400 atau ZX 1400R, akhirnya Suzuki merilis seri GSZ1300R 2013.

The icon design carries on

GSX1300R 2013

ZX1400R 2013

Suzuki GSX1300R Hayabusa adalah motor hyper sport yang mulai dikeluarkan oleh Suzuki pada tahun 1999. Hayabusa digerakkan oleh mesin 4 sebaris 1340 cc dan telah menjadi motor produksi tercepat di dunia sebelum pengapian kembali pada tahun 2001 untuk mengurangi kecepatannya.

https://i0.wp.com/www.xdcycle.com/discount-motorcycle-accessories/images/P/2003-Suzuki-GSX1300RZHayabusaSE.jpg

GSX1300 1999

Nama Hayabusa diambil dari kata Jepang untuk sejenis burung elang yang mampu mencapai kecepatan melebihi 322 km/jam – serta menjadi pemangsa kepada burung hitam. Oleh itu nama model ini secara tidak langsung ada kaitannya dengan model saingannya yaitu model-model Honda Hawk. Saat mulai diperkenalkan pada tahun 1999, ia mengalahkan rekor lama Honda CBR1100XX SSuper Blackbird sebagai motor produksi tercepat di dunia.

https://i0.wp.com/autolibra.com/images/honda-cbr-1100-xx-super-blackbird-1999-2007-09.jpg

CBR1100XX 1999

Generasi pertama Hayabusa disebut GSX1300R dan digerakkan oleh mesin 4 sebaris 1299 cc sejukan cairan. Konfigurasi mesin ini tidak berubah sampai model tahun 2007.

Dan ditahun ini Suzuki meluncurkan Hayabuza 2013 GSX1300RR. Tampilan yang lebih menarik dan bemtuk yang lebih aerodinamis dari seri sebelumnya. Juga ada penambahana sistem pengereman ABS. Pada mesin tidak ada perubahan yang tampak dengan tetap mengandalkan mesin kapasitas 1340cc DOHC 4 silinder dengan teknologi fuel injection, berpendingin cair dengan 6 transmisi kecepatan. Kompresi piston 12.5:1 menggunakan klep titanium, per klep berbahan ringan mampu menyemburkan tenaga sampai 172hp di 10.000rpm dengan torsi maksimal 132Nm pada 7600rpm. Top speed…? 300km/jam. Artinya tinggal kasih sayap…terbang deh…Hayabusa GSX1300R 2013 dilengkapi dengan 3 mode berkendaraan tergantung kondisi jalan.

Front and rear view

Spesifikasi :

 

  • Engine Type: 4-stroke, 4-cylinder, liquid-cooled, DOHC
  • Engine Displacement: 1340 cc (81.8 cu. in)
  • Bore x Stroke: 81.0 mm x 65.0 mm (3.2 in x 2.6 in)
  • Compression Ratio: 12.5 : 1
  • Transmission: 6-speed constant mesh
  • Front Suspension: Inverted telescopic, coil spring,
  • oil damped
  • Rear Suspension: Link type, coil spring, oil damped
  • Brakes; Front, twin 310mm Discs; rear, 260mm single disc
  • Tires: Front 120/70ZR17M/C (58W), tubeless; rear 190/50ZR17M/C (73W), tubeless
  • Fuel Tank: 21.0 L (5.5 US gal)
  • Overall Length: 2190 mm (86.2 in)
  • Overall Width: 735 mm (28.9 in)
  • Overall Height: 1165 mm (45.9 in)
  • Wheelbase: 1480 mm (58.3 in)
  • Ground Clearance: 120 mm (4.7 in)
  • Seat Height: 805 mm (31.7 in)
  • Curb Mass: N/A

Perpaduan antara keindahan Jepang dan kecepatan khas Eropa inilah yang melahirkan motor hypersport modern tanpa melupakan ciri khas asalnya.

Harga…. Berapa ya buat melamar Hayabusa ? Suzuki Indonesia memasukan Hayabusa ke Indonesia dengan harga sekitar Rp 350.000.000.  Buat speed freak kayaknya harga gak masalah nih.

 

Next article : Kawazaki ZX1400R

Categories: Flash News | 1 Comment

Jalan-jalan ke Pantai Cermin, 29 Juni 2013

Ide untuk touring menggunakan matic terlintas beberapa saat setelah touring bersama CBRClub Medan ke Brastagi 2 minggu sebelumnya. Karena menggunakan matic maka tujuannya tidak jauh-jauh dari Medan yaitu Pantai Cermin.

Pantai Cermin adalah salah satu tempat rekreasi atau objek wisata yang wajib disinggahi bila berkunjung di Kota Medan atau Sumatera Utara. Kawasan wisata Pantai Cermin merupakan perpaduan antara wisata alam berupa pantai cantik dengan tempat rekreasi buatan.
Pantai Cermin terletak di pesisir timur Pulau Sumatera tepatnya di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Letaknya hanya sekitar 45 kilometer dari Kota Medan dan bisa ditempuh selama 1 jam pejalanan.
Image

Beberapa teman rencana akan ikut tapi karena satu dan lain hal batal jadi dengan percaya diri akhirnya jalan-jalan kali ini dilakukan sendirian, seperti biasa “ride alone”.

Si DK Kecil sehari sebelumnya dipersiapkan untuk jalan jauh dan bahan bakar sudah fuel tank jadi pas jam 09.00 perjalanan menuju pantai Cermin dimulai.

Karena hari yang masih pagi lalu lintas keluar kota masih sepi sehingga tidak menghalangi si DK Kecil untuk dipacu. Beberapa saat setelah Tanjung Morawa lalu lintas tersendat dan macet. Ternyata sedang ada perbaikan jembatan sehingga semua kendaaraan harus bergantian menyebarangi satu sisi jembatan yang tersisa, setalah itu lalu lintas plong…..

Image

Jalan yang lurus dan di kiri kanan jalan terdapat sawah yang menghijau mengingatkan seperti jalan di pulau Jawa, sayangnya di beberapa titik kontur jalan bergelombang karena kualitas aspal yang jelek saat menambal lubang jalan.

ImageMirip di Jawa kan ?

Karena jalan yang sepi maka si DK Kecil bisa dipacu sampai top speed nya 90km/jam, hihihihihihihihi….kenceng banget. Itu dah sangat maksimal karena si DK Kecil harus menngendong beban jokinya yang seberat karung beras 85kg plus full touring gear. Kalo bisa teriak pasti dah berteriak, “TERLALU !!!”.

Gak terasa Lubuk Pakam pun dilewati tanpa halangan yang berarti dan tiba-tiba sudah di pertigaan ke pantai Cermin.

ImageSelamat Datang di Deli Serdang

ImageSelamat Datang di Serdang Bedagai

ImageKemana ya ?

Pas lihat di odometer ternyata bensin hanya turun seperempat, hadeeehhh tanggung banget jalan begini. Akhirnya diputuskan untuk kesasar aja ke Tebing Tinggi. Coba kalau jalan lebih pagi tadi pasti kesasarnya sampai di Prapat lagi.

ImageKesasar yang tanggung….. 40km only

Sampai di Tebing Tinggi kemudian mutar balik menuju pantai Cermin lagi karena niatnya hanya kesasar aja, hehehehehehehehe……

Lalu lintas dari Tebing Tinggi menuju Medan agak lebih padat karena hari sudah siang dimana jalanan didominasi sama truk besar, jadi mesti ekstra hati-hati, juga jalan yang bergelombang yang tidak tidak aman buat si DK Kecil kalau dipacu kencang. Pas keluar Tebing Tinggi terlihat jejeran penjual makanan khas Tebing Tinggi “nasi Lemang”.

Image

Karena perut yang sedikit lapar dan rasa ingin tahu seperti apa nasi lemang maka berhenti sebentar dan dicoba. Ternyata rasanya maknyuuuussss, gurih apalagi dimakan dengan srikaya, wow…

Image

Nasi Lemang merupakan makanan dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan daun bambu berisi tepung beras dicampur santan kelapa ini kemudian dimasukkan ke dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang. Lemang lebih nikmat disantap hangat-hangat. Cara mengonsumsi lemang berbeda-beda dari daerah ke daerah. Ada yang senang menikmatinya dengan cara manis (ditambah selai, kinca, serikaya) atau dengan cara asin (rendang, telur, dan lauk-pauk lainnya), atau ada juga yang memakannya dengan buah-buahan seperti durian.

Lemang dijadikan makanan perayaan oleh suku Dayak yang disajikan pada pesta-pesta adat mereka. Bagi suku Melayu, lemang biasa disantap saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Orang Minangkabau juga menyukai lemang, bahkan kota seperti Tebing Tinggi dikenal dengan julukan “Kota Lemang”. Lemang juga merupakan makanan orang asli Negrito yang ada di Kelantan dan suku Semai.

Setelah menikmati seporsi nasi Lemang, perjalanan dilanjutkan setelah singgah sebentar dan berfoto di lokasi replika istana Sultan Serdang.

Image

Tiba di jalan masuk menuju pantai Cermin ternyata jalanannya didominasi jalan lurus sepanjang 7km. Kayaknya cocok buat ngetes sepeda motor nih, apalagi jalanan sepi hanya kadang terlihat sesekali truk bermuatan kelapa sawit yang lewat.

Image

Gate pantai Cermin, sepi di hari sabtu…

Image

Jalan yang lurus, bisa nge-drag nih…

Di pantai Cermin ternyata tidak terlalu ramai di pantainya, aktifitas water sport sepi hanya di wahana  permainan yang ramai dikunjungi.

Setelah menikmati kesendirian di pantai yang sepi akhirnya si DK kecil diajak pulang kembali ke Medan.

Image

Berikutnya kemana lagi ya….?

Hampir terlupa :

Pada saat kembali ke Medan, sebelum memasuki Lubuk Pakam terlihat ada acara di sehingga jalan yang tadinya 2 jalur hanya bisa menggunakan satu jalur karena satunya terpakai untuk acara tersebut. Mau nggak mau si DK kecil harus jalan perlahan. Pada saat itu terlihat ada pesta dengan full lagu Batak yang menggunakan sound system besar dan tuan rumah sedang menyambut tamu sambil menari dengan menggunakan baju adat.

IMG_5745

Wah, moment menarik untuk di foto nih. Langsung aja si DK Kecil berhenti dan siap-siap mau ngambil foto pake “aifon” tapi keburu datang satu orang security dari ormas tertenten berbaju loreng biru kuning. Si DK Kecil disuruh jalan gak boleh berhenti, tapi ngeyel dulu sambil nanya-naya dengan pe-de nya :

Si DK Kecil : “Pak, acaranya ramai ya? Ini pestanya hari keberapa nih?”

Pak Security : “Ooo..ini sudah hari kedua. Kenapa?”

Si DK Kecil : “Iya, ramai betul. Trus mempelainya dimana, ada di dalam?”

Pak Security : “Ini bukan acara kawinan pak, ini acara orang meninggal. Besok jenazah akan dibawa ke Toba”

Si DK Kecil : GEE…DUBRAAAAAKKK !!!!

Langsung deh si DK digas and terbang menuju Medan, hahahahahahaeeee….

Lain ladang lain di Bali….

Categories: Touring | 1 Comment

Blog at WordPress.com.