Day -4 : 15 February 2015
Hari ini dimulai dengan bangun cepat karena driver akan menjemput jam 06.00 di parkiran pantai Ibohi jadi mau nggak mau mesti bangun jam 05.00 buat mandi. Lumayan mandi air panas di pagi hari, sementara juragan si DK pas mandi air panas maupun air dingin habis..bis. Pas cek ke receptionis ternyata belum ada yang datang, jadi terpaksa mandinya dilanjutkan pakai air galon Aqua. Mau tau caranya ? Rahasia dong, hehehehehehehe…..
Pas jam 06.00, beberapa orag yang juga akan check out sudah siap and sarapan sambil menunggu speed boat untuk mengantarkan ke titik penjemputan. Cuaca yang tenang, plus hari yang masih gelap membuat perjalanan semakin mantap aja.
Dari pantai Ibohi langsung menuju ke Balongan karena kuatir tidak kebagian tiket kapal cepat jam 08.00. Jam 07.00 tiba di pelabuhan dan langsung pesan tiket kapal cepat. Sambil menunggu waktu keberangkatan, juragan si DK masih sempat-sempat berfoto dulusambil membeli oleh-oleh khas Sabang juga.
Pelabuhan Balohan di pagi hari
Seperti sehari sebelumnya kapal cepat on time lagi plus cuaca cerah pasti merupakan perjalanan ang mengasyikan. Kalau sebelumnya menggunakan kelas bisnis maka perjalanan kembali ke banda Aceh menggunakan kelas VIP, tujuannya Cuma satu yaitu TIDUR. Dan ternyata berhasil tidur dengan sukses mulai dari berangkat sampai sandar di pelabuhan Ulee Lheue, gak tau ngorok atau nggak tuh.
Tiba di Ulee Lheue ternyata yang menjemput yaitu salah satu rekan kerja juragan si DK belum tiba sehingga dipakai buat beliau berburu batu dan brownies khas Aceh yaitu brownies kopi.
“Jangan main pegang, bayar dulu, bu…!!!!”
“Berapa sih harganya…?”
“Enak kan rasanya kalau sudah bayar, hihihihih….”
Juragan si DK ini memang senang jadi objek foto sehingga di beberapa titik yang bagus pemandangannya pasti minta berhenti buat berfoto ria dulu, hadddeeehhhh……
Tiba di rumah penitipan si DK langsung re-packing karena juragan si DK akan langsung pulang ke Medan dengan pesawat sore sementara si DK akan bergabung kembali dengan tim CBR Club Medan di hotel California, uuppsss hotel Parapat.
Jam 11.00 si DK tiba di hotel dan ternyata ini tim masih banyak yang belum mandi. Katanya sih semalam begadang and ngobrol dengan tamu anniversary yang lain. Ya udah, akhirnya semuanya segera bersiap untuk city tour Banda Aceh.
Pas mau berangkat tiba-tiba juragan si DK telpon ngundang tim buat makan siang di pantai Lampuuk. Dasar sudah kelaparan, tanpa berpikir panjang dan mandi apa adanya tim segera bergera ke pantai Lampuuk. Karena kemarin sudah ke sana maka RC trainee #101 langsung bertindak sebagai RC. Sempat berputar-putar dalam kota dulu nyari jalan keluar yang akhirnya ditemani abang betor langsung ke pantai Lampuuk. Cuaca yag panas cukup menyiksa, untungnya gak ada yang pakai jaket jadi tidak terlalu panas, cuma di kulit terasa gosong. Pas jalur keluar kota jalan mulai sepi sehingga mulai grip gas dibuka walau belum full. Di saat lagi menimati rolling speed, tiba-tiba terlihat beberapa unit yang harus mengerem mendadak karena ada mobil double cabin yang akan berbelok ke kanan, hampiirr saja…
Ternyata yang namanya pantai Lampuuk itu adalah bentangan pantai berpasir putih yang panjang sekali dan memiliki beberapa pintu masuk yang berbeda. RC langsung membawa tim ke pantai yang sebelumnya menjadi tempat perayaan anniversary CBR Banda Aceh. Sementara juragan si DK dan rekannya sudah menunggu di bagian pantai yang lain, terpaksa harus berkoordinasi ulang deh kalau nggak gak bakalan ketemu.
Tiba di lokasi yang pertama kali dilakukan adalah memilih ikan untuk dibakar plus pesan kelapa muda, hehehehehehehehe…maklum sudah lapar. Sambil menunggu datangnya pesanan digunakan buat berfoto ria. Ini kayakny sedang mewabah mau laki atau perempuan yang penting foto-foto, selfie.
Pas pesanan datang langsung diserbu, tidak lupa diwanti-wanti harus makan yang banyak sekalian buat makan malam, hehehehehehehe. Jadi pada double makannya tuh, hehehehehehehe…. Apalagi Mbul, maklum kan tankinya juga besar plus harus selalu fit karena dia RC andalan tuh. Walaupun sudah dipaksain ternyata gak habais juga tuh pesanan, masih tersisa ikan setengah ekor, jadi Mbu berinisiatif buat membawa pulang ke hotel. Ide yang menarik, ikan dibungkus ke kantong kresek dan digantung di body protector dengan ekor ikan nongol kiwir-kiwir. Hahahhhahahaiiiii, smart idea, Mbul.
#99 menyiapkan ikan khusus untuk Mbul
Tak lama kemudian juragan si DK berpamitan karena mau ke museum tsunami sekalian lanjut ke airport. Semantra tim segera bergerak masuk kota mencari warnet buat memindahkan rekaman video GoPro ke hard disc.
City tour pertama adalah menuju museum Tsunami dimana hari minggu banyak orang yang berkunjung kesana. Dii dalam museum kita bisa melihat begitu dahsyatnya tsunami menghantam Aceh tanggal 26 Desember 2006. Selain itu juga disana ada peragaan bagaiaman terjadi gempa bumi, terbentuknya tsunami samapa sususna planet di tata surya. Tempat ini meruakan salah satu ikon kota Banda Aceh yang wajib dikunjungi saat berada di Banda Aceh.
Museum Tsunami dan nama-nama korban
Dari museum Tsunami tim segera bergerak ke PLTD Apung yang terdampar ke daratan, woow… PLTD Apung ini aslinya berlanuh di pantai dan hanyut dibawa tsunami lebih dari 6 km ke daratan, pas tsunami surut PLTD Apung ini terjebak di daratan dan dijadikaan monument untuk mengenang bencana tsunami di Aceh.
Tujuan berikut adalah masjid raya Banda Aceh utuk berfoto disana. Ternyata tim terpisah dengan Fredy yang salah jalan, hehehehehehe….jadinya setelah menunggu tanpa kepastian diputuskan untuk berfoto tanpanya di sini. Banyak warga kota yang berkinjung danduduk-duduk di taman menikmati sore hari, banyak juga anak kecil yang berlarian.
Dari masjid raya tim segera bergerak ke kantor Gubernur Naggroe Aceh Darussalam untuk membuktikan bahwa CBR Cub Medan sudah sampai di Banda Aceh. Yang jadi masalah adaah tidak ada yang ngambil foto tim secar lengkap. Jadi harus menggunakan supaya bisa mengambil gambar seperti ini :
Sebelum kembali ke hotel tim memutuskan untuk ke secretariat CBR Banda Aceh untuk berpamitan dan pas tiba disana ternyata sepi. Jadi #99 segera berinisiatif menghubungi ketua CBR Banda Aceh yang kemudian menyusul ke lokasi. Setelah berbasa-basi sejenak, tim pun berpamitan dengan ketua CBR Banda Aceh sekalian minta maaf kalau ada yang salah selama ini, hiksss..hikkss..hikksss.
Disaast semua lagi sibuk, ternyata ada kucing garong yang membaui ikan si Mbul dan berusaha menyolong tuh ikan. Untungnya si Mbul cepat tanggap, maka selamatlah tuh ikan dari jarahan kucing garong. Tapi untuk sekedar tahu aja kalau sebenarnya si Mbul dan kucing garong tuh sudah berteman lama kaleee, cuma nggak ada aja yang tau.
Masuk kembali ke hotel jam sekitar jam 20.00an dan sambil menunggu jadwal mandi akhirnya si Mbul dan #99 menghabiskan ikan yang hampir dicolong kucing garong itu, tak lama kemudian Freddy kembali dengan selamat di hotel membawa sekantong martabak. Asiiikkkk…. Sebenarnya kami semua kuatir terjadi sesuatu dengan Freddy, kuatirnya dia kena tangkap Satpol PP dan harus kena hukum cambuk, kan kasian sih Amsory. Kok bisa? Karena sudah ada kesepakatan diantara kami berenam, siapapun yang tertangkap dan mendapat hukuman cambuk atau rajam maka Amsory yang akan jadi jokinya menggantikan kami berlima. Kebayangkan betapa ketar-ketirnya Amsory menunggu dalam ketidakpastian karena Freddy gak pulang-pulang, bisa gak pake baju sebuan karena luka cambuk di punggung, hahahahahaaiiiiii….
Sebelum tidur tim sempat ketemu dan berbincang-bincang dengan undangan dari Jakarta, pas jam 00.00 tim pamit buat istirahat karena besok akan segera bergerak di pagi hari. Hoooaaaammm…….
DAY -5 : 16 February 2015
Jam 06.30 tim segera siap bergerak dimulai dengan berdoa. Posisi tidak berubah, hanya selama di dalam kota si DK yang menjadi pioneer dulu. Yang dilakukan pertama kali sesudahnya adalah mengisi full tank semua unit kemudian full throttle menuju luar kota. Jalanan masih sepi tapi banyak aparat yang berjaga-jaa termasuk Polisi Militer. Pas lepas batas kota, Mbul dan Mbel #101 segera beraksi, wwuusss….Si DK langsung berada diposisi paling belakang, menjaga jangan sampai gerobak bakso #99 terlepas tanpa diketahuinya, hihihihihihiihihi……
Sayangnya tak lama kemudian si Mbul RC member kode untuk berhenti dan ternyata ada sedikit masalah dengn foot step kanan. Dengan sigap #99 segera membukagerobaknya, lumayan nih mau dikasih bakso buat sarapan sambil nunggu si Mbul memperbaiki foot step nya, eee tauuya kunci pas dan tang yang dikeluarkan dari gerobak. Dari awal kirain kotak tempat simpan stok makananyang dibawa tak tahunya tempat simpan tools dan spare part. Haddeeeehhhh.
Disaat yang lain sibuk membantu #99 memperbaiki unit si Mbul, ada 2 oknum malah sibuk mencari kodok di sawah pas dekat situ. Ada-ada aja nih…
Pas semua ready si Mbul segera beraksi sebagai RC, tapi seprtinya kurang lincah. Setelah diperhatikan ternyata tank bag nya yang berdiri melebihi wind shield sehingga mengurangi aerodinamika. Padahal sebelum berangkat sudah dikasih tau bawa baju seminim mungkin, ini malah baju buat pesta pun dibawa. Jadinya kelincahan berkurang banyak dah.
Check point pertama adalah Bireun untuk makan pagi, tiba di Bireun jam 09.00 adalah waktu makan yang pas. Sempat berputar-putar di dalam kota Bireun buat mencari tempat makan yang pas, pas ketemu langsung order makan seperti orang yang kelaparan, edddiiiaannn. Makan sih gak lama, yang lama adalah ngobrol dan cekakak-cekikik nya. Kalau macam ini terus kapan sampai Medan nih. Jadi tanpa membuang waktu lama tim segera bergerak dengan check point berikut di pompa bensin tempat berisirahat pas berangkat, lokasi yang sama lagi. Tiba disana ternyata ketemu teman dari Banda Aceh menggunakan skutik dalam perjalana ke Medan. Akhirnya istirahat bersama, masing-masing mencari posisi yang paling ueenak tenan buat tidur. Kali ini kawan yang hampir ditinggal tidur dengan was-was karena takut ketinggalan lagi.
Setelah istirahat dirasa cukup maka tim segera bergerak lagi menuju check point berikut Lhok Semauwe jam 13.00. Kali ini semua merasa fit karena sudah makan dan cukup istirahat, jadi mulai lagi dengan full throttle. Gak terasa kota Lok Semauwe pun terlewati dengan jalanannya yang padt dengan kendaraan. Keluar kota Lhok Semauwe pun jalanan masih panjang dan hampir saja #101 mengalami insiden karena salah perhitungan mengikuti RC. Tim akhirnya berhenti di sebuah POM bensin utnuk calm down dan #99 memberi wejangan supaya lebih hati-hati lagi. Biasa, orang tua kan harus bijaksana dan bijaksini, ahhhaaaiii…..
Lhok Semauwe – Langsa mempunyai trek datar dengan aspal mulus jalan lebar jadi sayang kalau tidak menikmati rolling speed di sini. Beberapa kali terpaksa si DK harus seed kencang karena jika RC lupa dan speed konstan bikin ngantuk dan capek. Maunya sih full speed mumpung jalan mulus.
Tiba di Langsa Jam 16.10 langsiung masuk kota buat makan dan istirahat, seperti biasa kalau makan pas touring pasti over. Apalagi yang berbody sedikit XL seperti #66 dan #XXX pasti porsinya “agak’ besar dikit lah. Jadi makan porsi double di bakso solo Langsa kemudian tidur-tidur ayam sambil relaks dulu meluruskan punggung.
Jam 17.30 kemudian siap-siap bergerak menuju Medan dengan check point buat istirahat di Stabat. Kot Langsa dalam keadaan ramai banget dimana saat itu jam pulang sekolah plus jam pulang kerja sehingga agak tersendat, tapi setelah keluar dari kota jalanan kembali sepi. RC langsung tancap gas meninggalkan rombongan di belakang, ini karena efek porsi double tadi nih.
Sebelum memasuki perbatasan Aceh-Sumut rombongan bertemu dengan pengendara bebek liar dimana terlihat dari gaya riding yang grasak grusuk mengacaukan rombongan. Pas di suatu dimana si DK mulai kesal akhirnya memotong jalur bebek liar dan terkejut dimana ternyata rider membawa seorang anak kecil di depan tanpa helm. Karena rombongan udah agak di depan akhirnya bebek liar tadi ditinggal. Eeehhh, pas lagi antri karena jalanan padat, muncul lagi bebek liar dari belakang. Akhirnya si DK membiarkan nya bergabung dengan rombongan sampai di Stabat. #99 hampir kena serangan jantung juga seperti si DK karena melihat gaya sradak-sruduk bebek liar ini yang cukup membahayakan. Untung saja tidak terjadi insiden selama bersama tim. Pas tim berhenti di Stabat buat rehat, nih bebek liar ngacir terus entah kemana.
Jam 19.15 tim istirahat sambil mencari minuman dingin penambah energy “Heineken” buat si DK sambil membahas perjalanan dari Langsa tadi, sementara #99 berkomunikasi dengan panitia penyambutan di Medan sealian melaporkan kondsi tim. Informasi bahwa tim penyambutan akan menyambut kedatangan tim di depan Pekan raya Sumatera Utara Gatsu. Karena sudah ditunggu maka tim pun langsung memakai riding gear dan bergerak menuju Medan.
Jalan tidak ramai karenaa hari sudah malam, tidak terasa kota Binjai pun terlewati, kekuatiran tentang macet di kamung Lalalng pun pupus karena jam 21.00 semuanya lancar, sekan mengerti kalau tim sudah capek jadi dikasih jalan yang mulus.
Akhirnya 21.15 tim touring CBR Club Medan tiba di depan PRSU Gatsu dan disambut meriah oleh teman-teman CBR Club Medan dan CB Club Medan. Setelah bersalaman kemudian berdoa bersama dilanjutkan dengan sharing singkat tentang perjalanan mulai dari Medan sampai kembali lagi. Apa yang banyak diceritakan sih adalah cerita yang konyol dan lucu-lucu aja. Yang lain biarlah tetap menjadi rahasia.
Penyambutan di jalan Gatsu, rame juga ya
Sebenarnya banyak foto yang tersimpan di aipon si DK buat di share di sini, sayangnya aipon bermasalah dan semua memory di aipon tak bisa diselamatkan khususnya perjalanan pulang ke Medan.
Setelah touring ini tim juga berencana untuk touring ke Sibolga part-3 tapi sebelumnya mungkin akan balik lagi ke Sabang untuk berlibur dengan mobil berkonvoi. Ada yang mau ikut …?
See you in next touring, bro….