Others

Selamat Hari Raya Imlek 2019

imlek-2019-gong-xi-fat-cai

Categories: Others | Leave a comment

Semifinal Piala Dunia 2018 Bikin Panas Dingin

Semalam Prancis sudah memastikan satu tempat di final setelah mengalahkan Belgia 1-0. Bagaimana dengan semifinal lainya ?

blog6

 Siapakah jago mu ?

Categories: Others | Leave a comment

Ho..ho..ho..ho…Merry Christmas and Blessing New Year 2018

merry-christmas-happy-new-year-2018

Categories: Others | Leave a comment

Standar Emisi Euro

Dah sering kali kita mendengar standard Euro atau satandar emisi Euro, atau tentang Euro 2 atau Euro 3 bahkan tentang Euro 4.

Euro4

Artinya apa ya ? Ahhh, ini pasti berhubungan dengan lingkunagn hidup.

Berawal dari negara-negara Eropa yang sepakat untuk menekan  tingginya tingkat pencemaran udara akibat industri, khususnya industri kendaraan bermotor. Sehingga mereka sepakat untuk mengeluarkan standar emisi buang bagi kendaraan bermotor yang akan di jual di pasaran Uni Eropa (European Union/ EU) yang ternyata sudah berlaku sejak 1988 dengan sebutan Euro 0. Penghitungan yang lebih ketat mulai diwajibkan pada 1992 dengan Euro I.

Lalu secara bertahap EU memperketat peraturan menjadi standar Euro 2(1996), Euro 3 (2000), Euro 4 (2005), Euro 5 (2009), dan Euro 6(2014).

Cart-euro2

Jadi dah lebih 25 tahun dan sekarang negara Uni Eropa sana sudah menerapkan Standard Euro 6. Beberapa negara sedang menuju menuju Euro 5, Malaysia sudah menerapkan Euro 4, sedangkan Indonesia baru menerapkan Euro 2 dan segera menuju Euro 4 tahun 2018.

Ketetapan emisi Euro ini membatasi emisi kendaran bermotor yang mengandung banyak zat berbahaya untuk manusia dan lingkungan seperti karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), sampai volatile hydro carbon (VHC) dan partikel lain.

Standard Euro 4 adalah kandungan NOx pada kendaraan berbahan bakar bensin tidak boleh lebih dari 80 mg/km, 250 mg/km untuk mesin diesel, dan 25 mg/km untuk diesel particulate matter.

Chart Euro

Pemerintah Indonesia, memutuskan untuk segera memberlakukan standar emisi Euro 4 dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O. (Kendaraan kategori M adalah kendaraan roda 4 untuk mengangkut penumpang. Kategori N adalah kendaraan bermotor beroda empat atau lebih pengangkut barang, sedangkan kategori O adalah kendaraan bermotor penarik untuk gandengan atau tempel).

Dengan keluarnya Permen LHK ini berarti pemerintah melompati Euro 3 dan langsung menuju Euro 4 yang berlaku efektif tahun 2018.

Untuk diketahui bahwa sejak 2005 hingga saat ini, Indonesia masih menggunakan standar Euro 2 untuk kendaraan roda empat dan lebih.Artinya tak lagi ditemui di SPBU Pertamina jenis bahan bakar Premium dengan RON (registered octane number) 88, Pertalite (RON 90), dan Pertamax (RON 92).

 

SPBU

 

Bagaimana dengan sepeda motor? Ternyata sepeda motor  mengikuti standar euro 3 yang nantinya akan mengikuti standard Euro 4 seperti dikatakan Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian LHK, Dasrul Chaniago , “Motor itu kan sampai saat ini Euro 3. Bertahap lah, nanti kami urus satu-satu”.

Wahhh…kendaraan makin ramah lingkungan deh, sepertinya gak lama laagi akan ada motor listrik yang hilir mudik di jalanan.

 

 

 

 

 

 

 

Categories: Others | Leave a comment

Selamat Hari Natal 25 Dec 2016

Faith makes all things possible,
Hope makes all things work,
Love makes all things beautiful,
May you have all the three for this Christmas.
MERRY CHRISTMAS, FOLKS !

 

card

Categories: Others, Uncategorized | Leave a comment

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437H

Selamat merayakan hari Idul Fitri 1437H buat teman-teman yang merayakan. “Bahwa kita memaafkan orang lain bukan untuk mereka melainkan untuk diri kita, maka jangan pernah segan dan malu untuk sekedar memaafkan”

 

Categories: Others | Leave a comment

The History of CBR600RR

 

Sedih rasanya pas tau kalau CBR600RR, gen-nya di DK akan disuntik mati oleh Honda tanpa ada seri pengganti…padahal R6 dan ZX6 akan facelift habis-habisan tahun depan. Haddeehhh….

Tapi daripada bersedih hati dalam ketidakpastian yang tidak berkesudahan lebih baik kita melihat sejarah lahirnya CBR600RR sampai bisa jadi fenomenal di dunia per-bikers-an.

Inilah kisahnya…..(teng…teng….teng….. -kayak di pilem-pilem itulah)

Alkisah pada jaman dahulu…telah lahir salah satu CBR Honda yakni CBR400F3 Endurance tapi hanya untuk pasaran terbatas Jepang  atau JDM only dan kurang dikenal dunia.

CBR400F3

Kemudian lahirlah CBR600 Hurricane  di tahun 1987 dan dianggap sebagai tonggak lahirnya Honda CBR series karena Hurricane ini diproduksi dan dilego ke seluruh dunia dengan sodaranya CBR1000.

Boleh dibilang CBR600 Hurricane ini adalah motor sport middleweight pertama Honda yang menggunakan mesin Inline-Four, Liquid-Cooled & Full-Fairing dengan fairing yang membalut hampir seluruh bagian motor dan melahirlah jokes di kalangan penggemar nya “That’s Why It Called Full-Fairing !“. Si Hurricane ini mampu memuntahkan tenaga hingga 85 HP dengan 59 Nm, termasuk yang galak di jamannya.

CBR600 Endurance

CBR600Hurricane

Mau tahu suksesnya si Hurricane ini di pasaran? Saking fenomenalnya sampai American Motorcyclist Association membuat kelas balap khusus Supersport 600cc untuk menampung Hurricane enthusiastic.

Dan pada tahun 1990 Honda akhirnya merubah nama CBR600 Hurricane menjadi CBR600F yang lebih fokus di pengembangan mesin (peningkatan power lebih dari 10hp dibanding sebelumnya) yang membuatnya sulit terkejar di jalanan maupun di track.

12Nov_CBR600-Evolution_02_gallery_large

CBR600F

 

Pada tahun 1991, Honda akhirnya melahirkan CBR600F2 sebagai pengganti CBR600 Hurricane dan CBR600F yang disambut dengan luar biasa di seluruh dunia dan menjadi fenomenal berkat perpaduan antara performance dan kenyamanan. Boleh dibilang CBR600F2 ini lebih ringan, kompak, cepat dan lebih bertenaga di kelas middleweight yang pernah dibuat.

12Nov_CBR600-Evolution_03_gallery_large

CBR600F2

Pada tahun 1995 Honda memperkenalkan CBR600F3 untuk mengganti CBR600F2 dengan beberapa feature yang baru seperti dual ram-air intake, modifikasi engine dan rekalibrasi suspensi dan juga rem yang lebih besar.

12nov_cbr600-evolution_04_gallery_large

CBR600F3

 

Pada tahun 1999, CBR600F4 lahir dengan tambahan frame alumunium, rem yang lebih mumpuni dan engine yang lebih baik.

1999 CBR600F4

CBR600F4

 

 

Tahun 2001 CBR600F4 mengalami major change yaitu menjadi motor injeksi dengan teknologi PGM-FI atau program injection sehingga pengkodean juga berubah menjadi CBR600F4i. Selain iyu uga ada penambahan “new electronic digital ignation”, dual-stage ram-air intake tract, sistem knalpot yang baru. Dengan semua perubahan ini membuat tenaga meningkat sekitar 5 persen dari semua CBR yang menggunakan empat silinder segaris.

12nov_cbr600-evolution_06_gallery_large

CBR600f4i

 

Tahun 2003 kembali terjadi major change pada CBR600F4i dimana teknologi MotoGP diusung secara lengkap dan dicekoki ke dalam CBR600F4i. Teknologi MotoGP yang diadopsi adalah dari motor Honda RC211V dan namanya pun berubah menjadi CBR600RR yang bisa diartikan ready for the race ataupun race replica.

12nov_cbr600-evolution_07_gallery_large

CBR600RR

 

Pengalam di race track membuat Honda kembali membuat major change di tahun 2005 pada CBR600RR dengan sudut yang semakin tajam, lebih aerodinamic, perubahan pada sasis yang lebih “fashioned bodywork, menggunakan alumunium yang baru pada frame, swing arm dan shock belakang. Makin keren aja nih….

12nov_cbr600-evolution_08_gallery_large

Pada tagun 2009 menanamkan sistem ABS yang didisain untuk motor supersport. Mesin dan sistem pembuangan megalami sedikit oprekan untuk meningkatkan power, monoblok empat piston pada rem depan, juga bodywork yang baru yang lebih terlihat ready race.

12nov_cbr600-evolution_09_gallery_large

Tahun 2010 lahir lah grafis si DK.

 

Di 2013 CBR600RR mengalami minor change dengan meniru desain honda MotoGP racing program dengan lebih aerodinamis, lebih mudah handling, penimgkatan wind deflection yang membuat pengendara semakin nyaman.

2017….CBR600RR akan dimatikan oleh Honda, discontinue tanpa type pengganti. Jadi sekarang saatnya order CBR600RR sebelum kehabisan.

 

RIP HONDA CBR600RR

 

 

 

 

 

 

 

 

Categories: Others | Leave a comment

Happy Mudik 2016

 

 

Categories: Others | Leave a comment

How They Make It : Helm VR 46

Buat Rossifumi yang mengoleksi helm VR46 tentu tahu bagaimana kualitas helm AGV  yang dibuat special buat the Doctor. Dengan disain dan corak yang menarik dan lucu membuat banyak penggemar rela menebus helm VR46 walau harganya yang kadang ediiann buat isi kantong.
AGV SpA. (Amisano Gino Valenza) membuat helm agak berbeda dengan helm produksi massal dimana  biasanya helm dibuat dengan desain cangkang atau tempurung helm yang sama, lalu untuk menyesuaikan dengan kepala pemakaianya, ukuran busa di dalamnya disesuaikan ketebalannya.

Namun AGV memutuskan untuk membuat helm sesuai dengan ergonomi tiap kepala pemakainya demi keamanan dan keselamatan pengguna dan the Doctor menjadi orang pertama yang memanfaatkan teknologi CD/DC ini dan diikuti pembalap MotoGP lainnya yang memakai helm AGV.

Prosesnya sedikit rumit dimana ndase the Dooctor diukur dan di-scanning 3D untuk mendapatkan bentuk kepala yang nyata kemudian disimpan dalam database yang menggambarkan karakteristik ukuran kepala dan indeks antropometri  dalam bentuk digital. Dari data digital tersebut dibuatlah desain helm dan busa didalamnya yang sesuai dengan bentuk kepala.

Baru kemudian helm dibuat dan setelah fix, baru dilakukan berbagai pengetesan  dari fitting dengan patung kepala VR, hingga dengan kepala Rossi langsung. Tes di terowongan angin juga dilakukan untuk menciptakan aerodinamika terbaik, efektifitas ventilasi dan mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi.

Video pembuatan helm AGV Pista Project 46 : 

Ada sekitar 7 macam tes untuk mengukur kekuatan helm yang harus dilalui sebelum helm diserahkan ke the Doctor dan dilego ke pasaran, yaitu :

  1. Impact test : menguji apakah helm mampu menahan benturan saat pembalap mengalami kecelakaan yang membahayakan kepala. Tes yang dilakukan adalah mensimulasikan seberapa parah dampak yang terjadi dengan cara menjatuhkan helm dari jarak 2,5 meter dan kecepatan 20,8 km/jam ke atas permukaan baja.
  2. Roll Off test : menguji kekuatan tali pengaman yang memastikan helm tidak terlepas saat sang pembalap terjatuh.Cara pengujiannya adalah model kepala dipasang pada penyangga berdiri sehingga helm akan menghadap ke bawah dengan sudut kemiringan 135 derajat. Lalu helm ditempatkan pada posisi layaknya sedang dipakai oleh pebalap. Kemudian sebuah tali kawat dihubungkan ke tepi belakang helm dengan beban yang ditambahkan di bawahnya untuk selanjutnya ditarik ke bawah. Jika helm terlepas saat tes ini, maka helm dinyatakan tidak lulus tes.
  3. Dynamic Retention test : menguji kekuatan tali pengaman rahang untuk menahan kepala pebalap saat terjatuh dan tertarik.Helm ditempatkan pada posisi kepala yang normal. Kemudian tali dagu di sambungkan pada perangkat khusus untuk digantungkan beban dengan berat sekitar 23 kilogram selama sekitar 1 menit. Secara bertahap, beban akan ditambah hingga 38 kilogram. Helm gagal melewati tes ini jika tidak dapat menahan beban mekanik atau jika peregangan pada tali pengaman rahang melebihi 30 milimeter.
  4. Chin Bar test :Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui  pelindung dagu pada helm pembalap mampu menahan benturan keras yang terjadi saat kecelakaan.Saat dites, helm ditempelkan ke plat kaku dengan pelindung dagu menghadap atas. Lalu sebuah beban seberat 5 kilogram dijatuhkan ke bagian tengah pelindung dagu. Pergerakan ke dalam pelindung dagu setelah dijatuhkan beban tidak boleh melebihi jarak yang ditentukan.
  5. Shell Penetration test : Tes yang satu ini hampir sama dengan tes impact yang pertama. Namun di tes yang satu ini helm akan benar-benar diuji kemampuannya menahan beban yang langsung tertuju pada helm. Misalnya saat pembalap jatuh dan helm tertusuk batang besi atau pagar di sisi track balapan.Helm akan ditempelkan ke plat besi yang kokoh. Kemudian sebuah besi tajam seberat 3 kilogram akan menusuk bagian atas helm.
  6. Forceshield Penetration test : menguji seberapa kuat bagian pelindung wajah mampu menahan peluru yang ditembakkan oleh senapan angin. Hal ini bertujuan untuk menguji apakah pelindung wajah helm mampu menahan serpihan batu dan kerikil saat pembalap terjatuh tepat di bagian wajahnya.Pengujian dilakukan dengan menembakan sebuah peluru dengan kecepatan sekitar 500 km/jam ke helm yang ditempatkan di sebuah kotak berperantara tiga lapis kaca di depannya. Peluru tidak boleh menembus bagian depan atau pelindung wajah helm. Jika ada benjolan ke bagian dalam pelindung wajah, maka kedalamannya harus kurang dari 2.5 milimeter.
  7. Flame Resistance test : untuk mengetahui bagaimana keadaan helm saat berada dalam kondisi balapan. Selama proses berlangsung, suhu lapisan dalam helm tidak boleh lebih dari 70 derajat celcius.Caranya adalah didinginkan pada suhu -10 derajat celcius dan langsung dipanaskan pada suhu 50 derajat celcius. Selanjutnya dilakukan uji ketahanan menggunakan api propana bersuhu 790 derajat celcius. Api dipaparkan pada bagian luar helm, trim, tali dagu, dan pelindung wajah dalam waktu tertentu. Jika helm terbakar, helm tersebut harus mampu dipadamkan dalam waktu yang sudah ditentukan.

     

     

     

Jadi tidak mudah dan harus menjalani proses yang panjang agar memenuhi standar MotoGP dan itu merupakan salah satu cara AGV menunjukkan bahwa produk mereka memiliki kualitas tinggi.

Makanya gak usah heran kalau harga helm AGV yang dijual umum pun sangat mahal di pasaran dan menuras isi dompet tapi  keamanannya sungguh terjamin.

 

 

Categories: Others | Leave a comment

Harga Helm AGV Rossi 2016

Buat biker helm adalah pelindung kepala yang sangat penting untuk mencegah hal fatal akibat benturan kepala dengan aspal. Hal itu telah terbukti waktu si DK mengalami incident disambar truk di perbatasan Jambi-Sumsel waktu mau touring ke Bali. Kepala sempat terseret dan beradu dengan aspal, untungnya helm yang dipakai bisa melindungi kepala dengan sempurna. Gimana nasib si AGV ? Hanya baret dikit…memang harga berbanding lurus dengan kualitas dan safety.

IMG_1943

 

 

Saat ini banyak helm yang beredar mulai dari kelas premium sampai yang abal-abal dengan standard SNI, SNELL, DOT sampai standard gue sendiri.

 

 

Salah satu produsen helm terkemuka dipercaya the Doctor yang motifnya dirancang oleh Drudi  untuk melindungi kepalanya saat beradu cepat di lintasan MotoGP. Dan terbukti  sudah beberapa kali the Doctor ndlosor tapi kepalanya aman-aman aja tuh.

 

 

Tentu harga helm yang dipakai the Doctor dengan yang dijual bebas berbeda karena bahan dan kualitas harus super mengingat kecepatan MotoGP diatas 300km/jam. Untuk yang dipasarkan ke masyarakat awam tentu sudah spec down sedikitlah. Kira-kira berapa harga helm replika AGV  yang dibuat AGV SpA. (Amisano Gino Valenza)  saat ini di pasaran ya? Mengingat banyak Rossifumi yang ingin mengoleksi helm the Doctor ini ya ?

 

Berikut adalah harga helm replika Rossi yang beredar yang dirangkum dari berbagai sumber. Tapi perlu diingat ini bukan harga resmi karena tergantung reseller dan nego  (hehehehehe… mana ada penjual yang mau rugi) dan harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

AGV Pista GP

Pista GP = 14 juta

AGV Corsa Rossi Double Face

Corsa Rossi Double Face = 9 Juta

AGV Rossi Pista GP Soleluna

Rossi Pista GP Soleluna = 12,250 Juta

GP Tech Misano = 6,3 Juta

AGV Corsa Rossi Wish

Corsa Rossi Wish = 6,5 Juta

AGV Rossi Corsa Winter Test

Corsa Winter Test = 10 Juta

AGV Pista Rossi Carbon 46

Pista Rossi Carbon 46 = 11,5 Juta

GP Tech Five Continents = 7 Juta

GP Tech Valentino’s Face = 5,6 Juta

GP Tech Rossi Dream Time = 5,6 Juta

Jika kantong belum bersahabat, ternyata kita bisa menebus helm replika AGV K3 lho…

List harga

Denger-denger isu yang beredar kalau Yamaha Indonesia akan menjadi reseller pernak-pernik VR 46, mudah-mudahan termasuk helm replika the Doctor ya.

T

Btw, terserah mau pilih yang mana, tapi untuk keselamatan diri sendiri harga gak pernah bohong…pilih yang aman buat kepala kita.

Categories: Others | Leave a comment

Blog at WordPress.com.