Tips n Trick

Busi, apakah itu ?

Ahhh, semua bikers tentu familiar dengan yang namanya busi. Tapi seberapa pentingkah si busi ini buat motor si bikers, yang pasti tanpa busi berarti dorong motor hehehehehehe……

Image result for busi di ruang bakar mesin

“Dorong mas….”

 

Kata “Busi” berasal dari bahasa Belanda “bougie” yang berfungsi  untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar yang telah di kompres oleh piston. Pemakaian busi yang tepat akan memperoleh performa mesin optimal. Tapi harus memperhatikan beberapa hal penting, yaitu; suhu lingkungan, kapasitas ruang bakar dan perbandingan kompresi mesin. Hak paten untuk busi ini diberikan secara terpisah kepada Nikola Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz juga merupakan salah satu yang dianggap sebagai perancang busi.

Image result for macam macam busi motor

 

 

Bagian-bagian busi

Image result for macam macam busi motor

Terminal

Terminal berada di bagian atas busi (lihat gambar di atas), terminal berfungsi untuk menghubungkan busi dengan kabel busi.

 

Insulator

Terbuat dari keramik atau bahan lain yang membungkus inti elektroda yang ada di dalamnya, insulator juga berfungsi sebagai isolator terhadap arus listrik yang mengalir di inti elektroda.

 

Ribs

Ribs adalah lekak-lekuk (seperti sirip dalam blok mesin) yang berfungsi untuk menambah kemampuan insulator dari keramik. jika busi terdapat ribs maka jarak antara inti elektroda dengan ground akan semakin jauh dan hambatan inti besi dan ground semakin besar sehinggga tegangan tidak melompat dari inti busi ke ground di sekitar busi berada

Insulator Tip

Insulator tip adalah ujung dari insulator. Insulator harus tahan terhadap temperatur yang tinggi. Rata-rata insulator tahan hingga 650 derajat celcius dan harus tahan dengan tegangan hingga 60.000 volt. Panjang pendeknya insulator tip tergantung jenis busi apakah busi panas atau busi dingin

 

Seal

Befungsi agar hasil pembakaran di ruang bakar tidak bocor dan keluar melalui ulir busi.

 

Metal Case

Berfungsi untuk mengunci busi ke kepala silinder (cylinder head). Metal case juga berfungsi sebagai penghantar panas yang baik agar panas dari busi dapat di pindahkan ke tempat lain.

 

Center Electrode

Inti elektroda terhubung ke terminal kepala busi melalui konektor internal yang terbungkus oleh keramik insulator (lihat gambar). Ujung elektroda biasanya terbuat dari campuran tembaga besi, nikel, chromium dan lain lain. Yang sering di gunakan adalah dari tembaga

 

Side Electrode

Elektroda samping atau ground terhubung dengan body atau bagian ground kendaraan bermotor.

 

Cara kerja busi

Secara sederhana cara kerja busi digambarkan sebagai berikut. Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektrode di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektrode tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator, berubah menjadi konduktor.

Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir mini.

Image result for busi di ruang bakar mesin

 

Type busi

Secara umum kita tahu ada type busi menjadi busi standar pabrikan dan busi racing.  Jadi banyak bikers yang sudah masang busi racing iridium untuk motor yang sudah dioprek. Sebenarnya busi ada 5 type, yaitu :

1. Busi standar

Busi standar merupakan bawaan sepeda motor setiap diluncurkan dari pabrikan. Bahan ujung elektroda dari nikel dan diameter center electrode rata-rata 2,5 mm. Jarak pemakaian busi standar bisa mencapai 20.000 km ketika kondisi pembakaran normal dan tidak dipengaruhi oleh faktor lain seperti oli mesin dan konsumsi BBM yang berlebihan akibat peningkatan spek karbu.

2. Busi Platinum

Busi Platinum cukup disukai pengguna sepda motor penghobi touring karena kinerjanya yang cukup memuaskan. Bahan ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum sehingga pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil. Diameter center electrode 0,6 mm – 0,8 mm. Jarak pemakaian busi platinum dapat mencapai lebih dari 30.000 km.

3. Busi Iridium

Busi Iridium sering disebut sebagai semi kompetisi karena sering digunakan pada aplikasi tuner buat mesin non standar. Ciri khasnya ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electroda dari iridium alloy warna platinum buram. Diameter center electroda 0,6 mm – 0,8 mm mm. Jarak pemakaian busi iridium berkisar 50.000 hingga 70.000 km. Daya tahan dan usia busi yang lama ini cocok digunakan untuk mesin motor besar diatas 150 cc.

4. Busi Racing

Busi Racing didesain dan dipersiapkan dengan bahan yang tahan terhadap kompresi tinggi serta temperatur mesin yang tinggi pula. Selain itu busi jenis ini dipersiapkan untuk mampu mengimbangi pemakaian full throttle dan deceleration. Busi Racing tidak sama dengan Busi Iridium dimana diameter center electroda relatif kecil meruncing macam jarum. Jarak pemakaian busi racing relatif pendek pada angka 20.000 hingga 30.00 km ketika mesin dominan berputar pada rpm tinggi diatas rpm 6000 dengan temperatur mesin yang cukup tinggi.

5. Busi Resistor

Busi Resistor sering disangka konsumen sebagai Busi Racing karena simbol atau logo R. Simbol R yang menggunakan huruf latin yang miring ini sering diartikan dengan Racing padahal bukan. Makna R yang dimaksud adalah resistor. Busi ini biasanya digunakan untuk melindungi perangkat elektronik digital berupa speedometer, indikator pada kendaraan yang memakainya, terhadap pengaruh gelombang radio dan sejenisnya. Kesimpulannya kode R pada busi mesti diingat sebagai perlindungan perangkat elektronik digital motor.

 

Lho, kok busi iridium bukan busi racing ya? Salah dong selama ini, hihihihihihihi…..

 

Busi panas dan busi dingin

Kita pun sering mendegar busi panas dan busi dingin. Maksudnya apa dan apa bedanya sih?

Pemakaian motor di lingkungan panas atau dingin, akan memberikan radiasi panas terhadap mesin berbeda. Demikian juga dengan mesin ber-cc besar tentu akan memberi panas lebih tinggi dibanding motor ber-cc kecil. Nah, juga semakin besar rasio kompresi ruang bakar tentu lebih panas daripada mesin dengan kompresi rendah. Itulah mengapa dibuat dua jenis busi yaitu busi anas ddan busi dingin.  Perbedaan keduanya ada pada panjang insulator. Busi dingin punya ujung insulator lebih pendek, sedang busi panas lebih panjang.

Related image

 

Busi Panas
Punya kemampuan susah melepas panas dan mudah jadi panas dibanding busi standarnya. Busi tipe ini enggak cocok bila bekerja pada temperatur ruang bakar tinggi. Sangat cocok bila dipakai untuk motor standar (sesuai bawaan pabrik).
Jika temperatur ruang bakar mencapai sekitar 850º Celcius, maka akan terjadi proses ‘pre-ignition’, di mana bahan bakar akan menyala sendiri sebelum busi memercikkan bunga api. Kondisi ini biasa disebut overheating (pemanasan ekstrem). Warna busi putih pucat.

Busi Dingin
Mudah melepas panas dan mudah jadi dingin. Busi tipe ini tak tepat bila bekerja pada temperatur ruang bakar yang rendah. Lebih cocok dipakai untuk motor khusus buat balap (bore-up).
Jika temperatur ruang bakar terlalu rendah, hingga di bawah 400º Celcius, maka akan terjadi proses ‘carbon fouling’, yakni bahan bakar tak mampu terbakar sempurna sehingga bahan bakar yang tak terbakar akan menumpuk pada busi. Warna busi hitam kering.
Penumpukan endapan karbon ini akan menyebabkan tumpukan kerak karbon yang lama-lama jadi keras dan bisa jadi sumber panas kedua (arang) setelah busi. Hal inilah yang menyebabkan gejala ‘detonasi’ atau ‘knocking’ (ledakan kedua, setelah busi memercikkan bunga api).

 

 

Jadi jangan main-main dengan busi kalau tidak ingin dorong motor ya. Pilih busi harus sesuai dengan kondisi mesin, jangan asal pilih sebelum nyesel di kemudian hari.

 

 

 

 

“dari berbagai sumber”

Categories: Tips n Trick | Leave a comment

Awas, knalpot panas !!!

Image result for pertolongan pertama pada kecelakaan

 

 

Pernah terkena panasnya knalpot motor waktu masih kecil? Rasanya bagaimana, sakitnya tuh disini (sambil nunjukin luka), hehehehehe….

Image result for luka kena knalpot

 

Rata-rata sepeda motor yang beredar di Indonesia knalpotnya ada di sebelah kanan, sehingga yang menjadi korban knalpot adalah selalu kaki kanan boncenger. Kecuali jika boncenger duduknya ngadep ke belakang baru deh yang kiri jadi korban seperti mbak yang di atas ini. Ada yang mau kenalan…? Kenapa bukan rider yang jadi korban ya ? Ada sih, tapi jarang banget, misalnya rider iseng yang nempelin tuh betisnya ke knalpot.

Image result for boncenger

 

Untungnya sepeda motor sekarang sudah banyak yang pakai pelindung panas untuk mengurangi bahaya kulit kontak dengan knalpot, walaupun tidak melindngi 100% tapi paling nggak lebih aman dikit lah.

 

Image result for yamaha mio

 

Image result for motor bebek

 

Yang perlu diingat adalah walaupun sudah terpasang heat protection di knalpot bukan berarti kaki kita aman dari sengatan knalpot panas ya.

 

Trus apa yang harus kita lakkan kalau kaki atau betis kontak dengan knalpot panas sepeda motor? Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pada dasarnya kulit yang terkena knalpot membutuhkan penanganan luka bakar. Dan untuk mencegah bekas luka yang terlalu parah, maka pertolongan pertamanya juga harus benar. Jika penangan sejak awal sudah salah maka akan membutuhkan perawatan yang lebih serius.

 

Gejala umum kulit kontak dengan knalpot panas adalah :

  • Sakit yang buruk pada area kulit seperti rasa terbakar, panas, perih dan sangat tidak nyaman.
  • Bagian kulit yang terkena knalpot akan memerah, lalu menghitam dan melepuh (namun beberapa orang bisa mengalami bekas luka yang sangat buruk).
  • Ada cairan yang mengisi pada bagian luka akibat knalpot yang terlihat menggembung. Jika cairan dikeluarkan maka ada bau yang tidak nyaman dan rasa sangat perih.
  • Bengkak pada bagian kulit yang terkena knalpot.

 

Yang harus dilakukan setelah kulit kontak dengan knalpot panas adalah :

1. Lepaskan Media Panas

Segera setelah merasa terkena knalpot maka hindari sumber panas. Jika bagian area yang terkena knalpot dilapisi kain seperti celana, maka segera lepaskan kain tersebut. Cara ini bisa membantu agar rasa panas bisa segera hilang dari area kulit yang paling dekat. Lakukan dengan hati-hati agar bagian kulit yang terkena knalpot tidak bersentuhan dengan media apapun.

2. Dinginkan Kulit yang Terkena Knalpot

Berikutnya adalah mendinginkan luka. dengan air mengalir dari kran atau selang untuk membersihkan luka. Jangan menggosok bagian kulit dengan tangan atau alat apapun, jangan mencampur air dengan bahan apapun karena yang dibutuhkan hanya air dingin. Lakukan pendinginan ini selama 15 menit dan jangan menggunakan es karena es bisa menyebabkan peradangan pada luka.

3. Sterilkan Luka dengan

Untuk menyembuhkan luka adalah untuk menerapkan larutan garam ke luka, kemudian bersihkan dengan kain kasa dan semprotkan larutan ini lagi dan tunggu sampai kering. Larutan garam ideal untuk mengobati jenis luka bakar untuk menumbuhkan jaringan kulit sambil menghindari infeksi.

4. Tutup Luka dengan Kain Kasa

Jika luka , maka tutup luka dengan kain kasa yang steril. yang sudah diberi larutan garam pada. Cara ini bisa membantu agar luka tidak menjadi infeksi, jaringan kulit tidak rusak dan tidak meninggalkan bekas. Ganti kain kasa selama beberapa kali dalam sehari.

5. Jangan Menarik Kulit

Jangan menarik kulit karena menarik kulit bisa menyebabkan penularan kuman, virus atau bakteri. Selain itu bisa membuat jaringan luka pada kulit menjadi lebih buruk. Anda mungkin merasa bekas ini tidak nyaman sehingga tertarik untuk menghapus bagian yang menggembung. Biarkan bagian kulit hingga benar-benar mengering sendiri.

6. Berikan Gel Lidah Buaya

Kalau luka yang ditimbulkan cukup ringan, maka kita bisa memberikan gel lidah buaya ketika gelembung udara pada kulit hampir kering. Khasiatnya bisa membantu memulihkan jaringan kulit sehingga luka tidak berbekas.

7. Selalu Menutupi Luka

Selalu menutup luka dengan kain kasa untuk menghindari gesekan dengan kain dari celana atau pakaian. Selain itu menutup luka juga bisa membantu mencegah infeksi. Sebaiknya luka ditutup dengan kain kasa yang ringan, yang tidak meninggalkan bekas dan tidak menyebabkan tekanan pada luka.

Obat Kulit Kena Knalpot Motor

 

 

Bagaimana cara menghindari luka akibat kontak dengan knalpot panas? Yang paling utama adalah jadilah rider jangan boncenger. Kalau terpaksa jangan menggunakan sepeda motor tapi pakai sepeda atau mobil. Kalau tidak ada pilihan lain maka biasakan boncenger kalau turun dari motor harus dari sebelah kiri, rider turun dari depan, hihihihihihi…..

 

“dari berbagai sumber”

Categories: Tips n Trick | Leave a comment

Tips and Trick Membeli Moge Bekas

Saat ini sangat banyak moge berbagai merek yang bersileweran di sekitar kita dan komunitas moge sudah tumbuh subur hampir di seluruh kota besar di Indonesia mulai dari yang satu produk seperti Harley Davidson dan Ducati maupun komunitas dengan moge campuran karedok produk Jepang : Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki.

Saat ini harga moge baru sport ataupun touring bias ditebus di atas 200an juta dengan surat resmi dan buat beberapa penghobi memilih moge bekas dengan kondisi baik menjadi keharusan.

JIka kita terpaksa menebus motor impian kita, apa saja yang harus kita perhatikan sebelum dibawa pulang ke rumah?

1. Tipe moge : Sport atau Touring

Sebelum memutuskan meminang sebuah moge anda perlu menyesuaikan moge dengan gaya dan hobi mengendara anda. Jangan  mengambil moge jenis cruiser jika anda bergaya sport atau sebaliknya  karena dapat mengurangi kenyamanan berkendara itu sendiri. Pilih moge  yang berjenis touring jika ingin dipakai sehari-hari dan moge jenis ini  juga cocok untuk dibawa perjalanan jauh. Kalau anda suka kecepatan maka anda tentu akan memilih jenis sport.

 

2. Populasi kendaraan

Pilihlah moge dengan populasi yang banyak di sekitar anda untuk kemudahan spare part dan service. Semakin jarang populasinya maka anda akan kesulitan menemukan bengkel atau spare part.

 

3. Dokumen kendaraan.

Setelah menentukan pilihan maka langkah berikutnya adalah mengecek surat kendaraan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak moge bodong yang bersileweran di sekitar kita. Pastikan jika anda ingin membeli moge “full paper” maka anda bisa mengecek surat tersebut ke Samsat. Jika anda memilih moge “no paper”  atau bodong pastikan anda mengetahui resiko dan untung ruginya menjadi pertimbangan anda. Ada baiknya juga anda membeli moge dari komunitas sehingga track record-nya bisa diketahui.

 

 

4. Engine

Pertama perhatikan bagian mesin ,cara  paling mudah adalah dengan melihat apakah ada oli yang bocor atau  tidak,atau merembes dari blok tengah atau tidak. Yang anda perhatikan  adalah apakah blok mesin yang bocor ataukah gasket yang termakan  usia.Perhatikan benar benar faktor ini, jika ada rembesan oli, perhatikan kemungkinan blok mesin yang pernah pecah atau hanya karena gasket yang termakan usia.

Image

 

 

5. Rangka

Kedua yang perlu kita perhatikan adalah kondisi rangka kendaraan itu sendiri. Apakah masih menggunakan cat original atau sudah dicat ulang. Jika kendaraan yang anda incar masih menggunakan cat original maka ini memunginkan bagian  yang bengkok akan ketahuan.

 

 

6. Eletrical

Sistem kelistrikan moge juga perlu diperhatikan. Memeriksa sistem kelistrikan ini adalah dengan mengecek kabel-kabel, perhatikan apakah kabelnya masih asli atau sudak ada yang diganti. Jika kabel sudah ada yang diganti maka mungkin akan  menjadi masalah dimana kemungkinan sensor motor terganggu akan cukup besar.

 

 

7. Engine start

Tahap selanjutnya yang harus diperhatikan adalah starter engine-nya untuk mengetahui apakah mesin masih standar atau tidak. Gunakan electric starter tanpa digas.Jika engine motor bisa idle berarti engine masih sehat atau setelan engine benar. Apabila harus di gas supaya engine tetap hidup maka ada kemungkinan fuel mixture yang tidak benar, timing mesin yang salah, atau kompresi bocor.

 

Sebelum resmi ditebus ada baiknya dilakukan test rideuntuk mencari tahu kekurangan motor tersebut apa. Yang terpenting adalah untuk mengecek chasis, lari ke kiri atau ke kanan tidak, bekas nabrak atau tidak yang hanya diketahui jika kita test ride.

Jangan lupa test ride, bro

Dan ada baiknya kita membawa teman atau kenalan yang mengerti tentang moge sehingga dapat memberi masukan sebelum membeli untuk menghindari “membeli kucing dalam karung” yang akhirnya bukannya enjoy malah buntung karena banyak perbaikan yang harus dilakukan dan tidak sepadan dengan harga moge.

 

Happy hunting……

 

 

“dari berbagai sumber”

Categories: Tips n Trick | 2 Comments

Mudik = Touring

Minggu ini digunakan banyak orang untuk mudik ke kampung halaman untuk merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga. Buat yang gak mudik…kasian ya de lu, hehehhehehehe…..

Buat pemudik yang menggunakan sepeda motor, mudik ibarat touring karena harus mempersiapkan diri dan sepeda motor karena jalanan yang padat penuh dengan berbagai macam kendaraan plus jalana yang rusak.

Whooaaa…. macet-cet !!!

Untuk amannya sebelum mudik ada baiknya anda mempersiapkan semuanya seperti saat mau melakukan touring sehingga bisa sampai di tujuan dengan aman.

Mudik dengan sepeda motor memang mengasyikan tapi persiapan yang matang sangat diperlukan. Bukan hanya sepeda motornya saja yang perlu dipersiapkan dengan benar (servis ke bengkel) tapi juga perlu kesiapan fisik dan psikis.

Cek dulu ya sebelum mudik biar aman di jalan

Tips mudik yang aman :

1. Kenali rute dan jalur alternatif serta kondisi jalan.

Tentukan rute yang akan ditempuh dan kenali kondisi jalan serta tentukan jalur alternatif. Ini penting sehingga anda bisa mengenali jalan yang rusak atau jalan yang harus dihindari karena macet. Informasi kondisi jalan dapat dipantau lewat tv atau radio atau media sosial lainnya.

Image

2. Pemanasan

Sebelum berangkat mudik yang memakan waktu 2 jam atau lebih ada baiknya melakukan pemanasan sebelum berangkat 3-5 menit supaya otot-otot tidak kaku. Kalau otot tidak kaku maka aliran darah akan lancar sehingga otot akan flrksibel untuk manuver.

Tu…wa…ga ! Tu…wa…ga!!

3. Posisi duduk

Posisi duduk di jok ternyata memberikan andil bagi timbulnya kelelahan. USahakan posisi pinggang tegak namun tetap santai, demikina dengan posisi tangan paling tidak membentuk sudut 30 derajatdari setang. Ingat, jangan berboncengan 3 orang atau lebih atau membawa beban berlebihan yang bisa membuat anda cepat lelah karena posisi duduk yang tidak nyaman dan sulit untuk bermanuver dalam kondisi bahaya.

http://panel.mustangcorps.com/admin/fl/upload/files/mudik(35).jpg

4. Gunakan helm, jaket, pelindung lutut dan siku

Gunakan perlengkapan standar touring untuk melindungi anda saat terjadi kecelakaan. Ada banyak berita tentang kecelakaan yang menimpa pemudik dan berakibat fatal karena tidak menggunakan alat pelindung diri saat mudik tahun lalu.

Akibatnya bisa fatal, lho

Yang aman sama yang tidak aman, pilih mana ?

5. Jangan pakai celana ketat

Celana ketat akan menekan otot perut sehingga sulit untuk melakukan berbagai manuver. Pakailan celana yang sedikit longgar.

6. Perbanyak minum air putih dan istirahat

Selama perjalanan banyak cairan tubuh yang berkurang karena keringat yang bisa menyebabkan dehidrasi. Untuk mencegahnya maka dianjurkan untuk beristirahat setiap 2 jam berkendaraan dan minumair putih secukpnya. Jika tubuh kekurangn cairan bisa membuat reflek berkurang.

6. Patuhi aturan lalu lintas

Patuhi semua aturan lalu lintas sehingga anda bisa terhindar dari bahaya, jangan sampai mudik anda gagal hanya karena anda melanggar aturan lalu lintas

Selamat bermudik ria, semoga sampai tujuan dengan selamat dan berkumpul dengan keluarga untuk merayakan hari raya Idul Fitri 1434 H.

http://www.infongawi.com/show_image_trnsFeatured.php?filename=/2013/07/mudik.jpg&cat=1&pid=8605&cache=false

Categories: Tips n Trick | Leave a comment

“Piggyback”, Mahluk Apaan Tuh ?

Bagi pemilik kendaraan yang menggunakan system injeksi tentu sudah familiar dengan istilah Piggyback. Tapi tahukah anda apa itu Piggyback dan apa cara kerja dan fungsinya? Atau mungkin Piggyback ini semacam makanan yang mengandung babi? Hihihihihihihi….

Menurut  mbah Google, Piggyback artinya “dukung-dukungan”. Sesuai namanya, Piggyback mendukung kerja electronic control unit (ECU) yang berfungsi sebagai pusat kontrol mulai dari pengapian (dengan fungsi mirip CDI) sekaligus mengatur semprotan injeksi bahan bakar. Sederhananya adalah sebuah device atau alat yang mampu untuk memanipulasi data dari sensor elektronik yang terhubung dengan computer ECU. Lalu bagaimana cara kerjanya? Piggyback ini menipu ECU agar mau menambah jumlah semprotan bahan bakar. Kira-kira fungsinya sama seperti mengganti spuyer, kebutuhan gas bahan bakar yang lebih besar bisa dipenuhi. Bahkan pada beberapa merek tertentu juga bisa digunakan untuk mengatur ulang timing pengapian.

Ada 3 jenis piggyback, yaitu:

  1. Piggyback yang bisa mengatur ulang pemetaan (mapping) injeksi bahan bakar (injection/ fuel control), seperti Juice Box, Power Commander, Apexi NEO Fuel Controller, etc. Piggyback seperti ini sering disebut juga dengan Programmable Fuel Controller.
  2. Piggyback yang bisa mengatur ulang pemetaan (mapping) waktu pengapian (ignition control), seperti MSD Ignition Timing Control, dll. Piggyback seperti ini sering disebut juga dengan Programmable Ignition Timing Controller.
  3. Piggyback yang bisa mengatur ulang pemetaan (mapping) waktu pengapian (ignition control) dan sekaligus injeksi bahan bakar (injection/ fuel control), seperti Dastek Unichip,  Haltech Interceptor, dll.

Stand Alone

Stand alone engine management system sering juga dinamai sebagai programmable ECU, dimana fungsinya adalah menggantikan ECU atau computer motor yang dapat diprogram sesuai dengan kondisi mesin dan kehendak tunernya.
Banyak hal yang bisa diprogram oleh sebuah stand alone ini, diantaranya adalah: ignition timing (waktu pengapian), injection timing (waktu injeksi bbm), pengaturan RPM limit, pengaturan waktu penyalaan kipas radiator, intercooler water spray controller, NOS controller, dll. Merek yang banyak beredar di pasaran umum antara lain adalah Haltech Platinum, Motec M800, dll.
Untuk speed lovers dan tukang oprek mesin, memiliki Piggyback adalah keharusan. Karena di saat ganti knalpot free flow sudah harus menambah debit bahan bakar, belum lagi oprek bagian yang lain seperti open filter, porting polish, ganti noken as atau kem atau klep dan seterunya. Semua memerlukan tambahan suplai bahan bakar lebih banyak dan atur ulang pengapian dan untuk menghilangkan efek nembak saat deselerasi dan juga bila tidak dipasang Piggyback maka AFR (air to fuel ratio) jadi kering yang kemudian membuat mesin overheat. Jika di mesin karbu masih bisa mengganti main jet dan pilot jet, maka di mesin injeksi maka tugasnya diambil alih oleh Piggyback untuk remaping pengapian dan suplai bahan bakar.  Kalau setting bensin dan pengapiannya tepat mesin nggak cuma awet, tapi power dan torsi otomatis juga meningkat dengan drastis! Motor pun bisa berlari lebih kencang apalagi jika ditambahin penggantian final ratio yang lebih enteng!

Setidaknya ada 6 merek yang beredar saat ini di Indonesia:

1.  Power Commander V (PC V)

 PC V untuk Honda CBR 250R sekitar Rp 3,5 juta dan untuk Kawasaki ZX-6R dijual Rp 4,5 juta

2. Dynojet Digital Fuel Controller (DFC)

     Harga dikisaran Rp 2,5 juta

3. Juice Box.

Rp 3,6 juta, dan tersedia untuk Kawasaki KLX 250S, Dtracker 250, Honda CBR 250R

Piggyback keluaran Two Brothers Racing dari Amerikadilengkapi dengan kemampuan menyimpan 10 mapping semprotan bahan bakar yang berbeda yang juga bisa di-adjust lagi secara manual. Ada semacam tombol untuk menggeser mapping sesuai putaran mesin. Di putaran rendah, tengah atau atas,

4. EZ Ecu.

Ada 2 jenis yaitu EZ FI untuk remapping bahan bakar dan EZ TI untuk mengubah mapping pengapian, limiter bisa dinaikan. EZ FI dijual Rp 3,6 juta dan EZ TI dilepas Rp 2,9 juta.

5. Bazzaz FI MX.

Piggyback ini dilengkapi dengan perangkat autotune seperti PC V . Harga jual  sekitar Rp 3,6 juta, sedang autotune sekitar Rp 2,5 juta.

6. Speedspark

Piggyback ini bisa mengatur fuel sekaligus pengapian dalam satu modul. Harga Rp 1,75 juta dan bisa dipasang ke  Yamaha V-Ixion juga

Umumnya semua piggyback ini sudah dijual lengkap dengan kabel instalasi dan software untuk melakukan settingan yang harus dibuka lewat PC atau laptop. Jadi jika motor kita sudah mulai di-upgrade sebaiknya dimulai dari Piggyback.

Categories: Tips n Trick | 1 Comment

Minyak Rem Yang Cocok Buat Sepeda Motor Kita : DOT 3, DOT 4, DOT 5 atau DOT Bayi ?

Bagi biker yang motornya sudah mengaplikasi rem cakram dimana hampir semua motor keluaran terakhir sudah dibekali rem cakram minimal roda depan. Hanya saja disaat maumengganti minyak rem maka jadi bingung karena banyaknya merk minyak yang tersedia di pasaran.

Selain merek yang bejibun ternyata ada juga perbedaannya yang tertera di kemasan pembungkus minyak rem yaitu DOT.

Apa itu DOT?

DOT adalah singkatan dari United States Department of Transport .  Jika kita perhatikan maka spesifikasi minyak rem ditentukan oleh DOT ini dimana semakin besar angka DOT-nya maka semakin tinggi titik didihnya.

Spesifikasi minyak rem yang telah ditentukan lewat bilangan DOT yakni DOT 2, DOT 3, DOT 4, DOT 5, dan DOT 5.1. Sekarang ini yang banyak beredar di pasaran adalah DOT 3, DOT 4, DOT 5 dan DOT 5.1.

DOT 2, menggunakan bahan dasar castor oli ( minyak jarak ).

DOT 3, DOT 4, dan DOT 5.1 bahan dasarnya terdiri dari beberapa mineral oil, glycol esters dan ethers, ada juga yang menggunakan synthetic oil. Minyak rem dengan spesifikasi di atas dapat saling digunakan, yang membedakan adalah kemampuan suhu kerjanya.  DOT 3 dan DOT 4 memiliki kelemahan yaitu mudah sekali menyerap uap air atau air dari atmosphere. Dengan mudahnya menyerap uap air  atau air mengakibatkan kinerja rem kurang optimal karena diakibatkan adanya air pada oli rem yang akan menyebabkan titik didih rem menurun. Masalah lain yang akan ditimbulkan adalah adanya karat pada sistem rem.

DOT 5 diciptakan menggunakan bahan dasar silikon dikarenakan untuk mengatasi masalah adanya penyerapan air pada oli rem sebelumnya, karena sifat silikon tidak bersifat menyerap air dan titik didihnya lebih tinggi. Namun DOT 5 juga memiliki kelemahan yaitu kemampuan pelumasnya sangat kurang di saat temperatur oli rem tinggi, dengan kata lain viskositas olinya sangant terpengaruh terhadap perubahan temperature. DOT 5 bahan dasarnya menggunakan silicone dan tidak dapat saling pakai dengan oli rem berbasis glycol dan juga sebaliknya.

DOT 5.1 hampir sama dengan DOT 3 dan DOT 4 yang menggunakan dasar glycol dan menggunakan aditif borate ester, tetapi komposisi aditif untuk DOT 5.1 adalah berkisar 70-80 %. Dengan kisaran seperti itu akan membuat titik didih DOT 5.1 lebih tinggi dibanding DOT 3 dan DOT 4, namun titik didihnya hampir sama dengan DOT 5. memiliki sifat aliran yang lebih baik dibanding yang lain, sehingga cocok untuk sistem rem dengan ABS.

Dry boiling point Wet boiling point
DOT 3 205 °C (401 °F) 140 °C (284 °F)
DOT 4 230 °C (446 °F) 155 °C (311 °F)
DOT 5 260 °C (500 °F) 180 °C (356 °F)
DOT 5.1 270 °C (518 °F) 190 °C (374 °F)

Bisakah minyak rem di sepeda motor kita tercampur air ? Jawabanya adalah BISA. Umumnya minyak rem terkontaminasi oleh uap air atau air. Air banyak sering kita temukan pada sistem rem dan masuknya air pada sistem rem bisa disebabkan oleh hal-hal berikut :

1. Sealing yang kurang baik pada sistem produksi, akibat sealing yang kurang baik mengakibatkan air mudah masuk kedalam sistem rem

2. Kontaminasi dengan udara, dengan iklim Indonesia yang tropis membuat peluang oli menyerap uap air lebih besar.

3. Kondensasi atau pengembunan, adanya ruang kosong yang diisi oleh udara akan membuat terjadinya uap air dan ini biasanya karena saat penggantian minyak rem tidak dilakukan proses bleeding pada sistem rem.

4. Penggunaan minyak rem yang terlalu lama.

Minyak rem yang tidak diganti secara berkala akan menyebabkan kandungan air pada sistem akan semakin banyak, lebih-lebih karena tempat atau wadah atau juga saluran minyak

rem yang ada di sistem rem berhubungan langsung dengan udara.

Minyak rem manakah yang cocok dengan sepeda motor kita?

Selama minyak rem yang dipakai masih rekomendasi pabrikan adalah langkah yang paling aman. Rata-rata sepeda motor harian menggunakan minyak rem dengan spesifikasi DOT 3.

Gimana kalau naik DOT yang lebih tinggi apakah tambah pakem? Tidak juga karena pemaikaian DOT yang lebih tinggi dimaksud agar minyak rem tidak mudah mendidih saat hard breaking atau proses jalan menurun yang pengereman harus terus menerus.

Kalau turun DOT aman? Sama sekali tidak aman karena ada kemungkinana jika rem digunakan terus menerus maka minyak rem akan mendidih karena gesekan antara kampas rem dan disc brake yang merambat. Jika minyak rem mendidih maka akan menimbulkan uap air sehingga bisa membuat rem menjadi blong. Bahaya bukan..?

Semakin besar power motor dan bobot motor maka disarankan untuk menggunakan minimal DOT 4 bahkan DOT 5. Jadi misalnya Ninja 250 atau moge sudah harus menggunakan minyak rem minimal DOT 4.

Bagaimana dengan sepeda motor harian bebek, skutik dan batangan non oprekan? Masih aman menggunakan minyak rem DOT 3 yang di pasaran sangat banyak merk. Tapi jika sepeda motor sudah dioprek apa salahnya menggunaka minyak rem DOT 4 demi keselamatan kita sendiri.

Bagaimana dengan DOT yang ini?

Pilihan ada di anda karena itu jangan salah pilih hanya karena ingin berhemat beberap ribu rupiah. Keep safe, brader…

Categories: Tips n Trick | 16 Comments

Blog at WordPress.com.